Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HAN 2020, Keluarga Dituntut Jadi Pelindung Anak

Kompas.com - 22/07/2020, 15:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, pihaknya mendorong keluarga menjadi lembaga pertama untuk memberikan perlindungan kepada anak.

Hal tersebut sesuai dengan tema Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli 2020 esok, yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

"Tema tersebut bermakna kepedulian bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh berkembang optimal dengan mendorong keluarga Indonesia menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak," ujar Bintang saat konferensi pers HAN 2020 secara daring, Rabu (22/7/2020).

Dengan demikian, setiap keluarga Indonesia nantinya diharapkan akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sesuai harapan.

Baca juga: Sambut Hari Anak Nasional, Ini Pesan Wapres untuk Anak Indonesia

Tidak hanya pandai tetapi juga cerdas, mandiri, kreatif, serta sehat mental dan spiritual.

Apalagi, tujuan peringatan HAN kali ini adalah memberikan pemahaman bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.

"Sehingga (anak) harus punya bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, semangat kebangsaan, dan kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang baik," kata dia.

Kendati demikian, pihaknya juga melakukan beberapa hal dalam upaya perlindungan anak Indonesia.

Antara lain, mendorong pemerintah, dunia usaha dan sektor lainnya untuk melakukan kerja aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak dengan memenuhi hak-hak perlindungan anak di sektor masing-masing.

Termasuk mendorong terwujudnya Indonesia layak anak 2030 dan menurunkan angka kekerasan terhadap anak.

"Selain itu juga meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan serta memastikan anak-anak tetap di rumah dan gembira selama masa Covid-19," kata dia.

Baca juga: Hari Anak Nasional 23 Juli 2020 Diperingati Melalui Virtual

Ia pun berharap, puncak peringatan HAN 2020 esok dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan selama anak-anak melakukan aktivitasnya di rumah.

Diketahui, puncak peringatan HAN kali ini akan dilaksanakan secara daring yang akan diikuti anak-anak di 34 provinsi.

Kendati demikian, ia juga berharap peringatan tersebut tidak mengurangi makna terhadap perlindungan anak Indonesia.

"Kami berharap peringatan kali ini tidak mengurangi makna dan perlindungan serta pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus dan aset bangsa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com