Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

KM Bahari Indonesia Terbakar di Laut Jawa, 26 Awak dan Penumpang Selamat

Kompas.com - 22/07/2020, 12:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan, Kapal Motor Bahari Indonesia mengalami kebakaran di Laut Jawa pada Selasa (21/7/2020).

Namun, sebanyak 26 penumpang KM Bahari Indonesia berhasil diselamatkan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta Hendra Sudirman menuturkan, sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (22/6/2020), pihaknya mendapat pesan dari salah seorang nahkoda KM Bahari Indonesia, bahwa para penumpang selamat.

"Seluruh penumpang yang berjumlah 26 orang telah berhasil diselamatkan oleh KM Samudera Jaya Abadi yang kebetulan melintasi lokasi terbakarnya kapal tersebut," ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Rabu siang.

Baca juga: Kapal Roro Berisi 26 Awak dan 18 Truk Terbakar di Laut Jawa

Hendra menjelaskan, setelah berhasil diselamatkan, para penumpang kemudian dievakuasi ke Ketapang, Kalimantan Barat menggunakan KM Samudera Jaya Abad.

Dalam upaya penyelamatan tersebut, terdapat unsur yang dikerahkan, yakni KN SAR Wisnu dari Basarnas), KN Alugara dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), dan KM Bahari 3.

Hendra mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan agen Kapal KM Samudera Jaya Abadi.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan pergerakan kapalnya yang saat ini sudah berada di sekitar Perairan Pulau Langir menuju Pelabuhan Sukabangun Ketapang.

Selain itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta juga sudah melakukan koordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak untuk memberikan dukungan terhadap KM Samudera Jaya Abadi dalam evakuasi korban menuju Ketapang.

Sementara itu, KN SAR 103 Wisnu dan KN Alugara juga telah menemukan bangkai KM Bahari Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Kapal Terbakar di Laut Jawa, Basarnas Kerahkan KN SAR 103 Wisnu

Saat ditemukan, bangkai kapal telah bergeser ke arah barat laut dengan jarak sekitar 18 nauticalmiles (Nm) dari lokasi terbakarnya kapal tersebut.

"Kondisi kapal masih terapung dengan api sudah padam kemudian kita lakukan penyisiran pada kapal tersebut dan didapat hasil sudah tidak ada korban lagi yang dievakuasi," kata Hendra.

Basarnas hingga saat ini terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan KM Samudera Jaya Abadi hingga korban KM Bahari Indonesia tiba di Pelabuhan Sukabangun Ketapang.

Berdasarkan informasi dari agen kapal, KM Bahari Indonesia membawa penumpang kurang lebih sekitar 26 orang.

Berikut daftar nama para penumpang:

1. Khafid (Nakhoda)

2. Deri Irianto

3. Jandres Hendrikus L

4. Dwi Agus Muryanto

5. Fransiskus Andang

6. Ikhwan Nurcahyo

7. Fauzi Pratama Putra

8. Moh Massus

9. Achmad Slamet Darmawan

10. Ahmad Ashifudin

11. Muhammad Fadil

12. Bambang Edy Purwanto

13. Nasikin

14. Nofrizal

15. Imam Buchori

16. Kasiro

17. Purwanto

18. I Ketut Sudiarsana

19. Slamet Mulyono

20. Adi Saputra

21. Oza Apriliasyah

22. Doni Afrika Pratama

23. Rio Hari Ananta

24. Yanuar Rudiansyah

25. Valmon Emiga Aritonang

26. Khediv Abil Qois

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Nasional
Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Nasional
Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Nasional
KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Nasional
Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Nasional
Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Nasional
Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Nasional
Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Nasional
Simulasi 'Head to Head', Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Simulasi "Head to Head", Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Nasional
Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Nasional
Budi Gunawan Dinilai 'Dukung' Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Budi Gunawan Dinilai "Dukung" Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Nasional
Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Nasional
Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke