Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa Bantu Peternak Naik Kelas Lewat Program Tebar Hewan Kurban

Kompas.com - 21/07/2020, 17:37 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menjelang Idul Adha, Dompet Dhuafa kembali menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK) dengan target ribuan domba, kambing, dan sapi.

Ketua THK Dompet Dhuafa 1441 Hijriah Zainal Abidin Sidik mengatakan, peternak tak perlu lagi mencari dana awal dari rentenir atau pemodal besar untuk membeli bakalan dan sarana produksi.

Dengan program THK, mereka cukup berkonsentrasi melakukan budi daya. Peternak pun dapat naik kelas.

Pasalnya, persiapan bakalan, sewa kandang, sarana produksi, dan biaya pakan ternak akan memanfaatkan dana investor.

“Tentu saja ada keuntungan untuk investor. Namun, porsi keuntungan terbesar dialokasikan untuk peternak. kata Zainal dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).

Menurut dia, biasanya peternak sebagai ujung tombak pengadaan hewan kurban justru mendapat porsi keuntungan paling kecil.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Berikan Layanan Rapid Test ke Peternak

Dompet Dhuafa memang mengelola THK sebagai sebuah bisnis yang memberdayakan sesama, serta bermanfaat dan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Untuk memenuhi permintaan hewan kurban, sebisa mungkin Dompet Dhuafa membeli hewan kurban langsung dari para peternak.

“THK tetap dengan idealisme awalnya, yaitu memberdayakan peternak. Tahun ini, kami berketetapan memotong rantai pasok bandar besar dan blantik," imbuh Zainal.

Jika berminat membantu, sambung dia, mereka bisa menjadi investor dengan porsi keuntungan yang diatur besarannya.

Seputar Tebar Hewan Kurban

Untuk diketahui, Dompet Dhuafa menginisiasi THK pada 1994, dengan nama Tebar 999 Hewan Kurban. Nama tersebut diubah pada 1998, dan didaftarkan ke Direktorat Jenderal Hak atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI pada 2016.

Saat itu, ritual penyembelihan hewan seringkali dilakukan di kediaman sendiri atau paling jauh di masjid terdekat. Namun, Dompet Dhuafa mengubah budaya tersebut dengan mengajak para orang yang berkurban menyerahkan sejumlah dana untuk membeli hewan.

Baca juga: Viral Cara Memotong Hewan Kurban Tidak Berontak, Bagaimana Tekniknya?

Nantinya, Dompet Dhuafa akan menyembelih hewan kurban tersebut di tempat-tempat terpencil yang hasilnya akan dibagikan kepada para mustahik atau penerima manfaat yang nyaris tidak pernah mengonsumsi daging.

Zainal mengatakan, program THK berperan sebagai pionir. Setelah itu, muncul program-program serupa.

Namun bagi Dompet Dhuafa, hal tersebut bukanlah pesaing. Justru bandar besar serta blantik sapi dan kambing-lah yang dianggap pesaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com