JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan sebanyak 57 persen masyarakat menganggap perekonomian nasional saat ini dalam kondisi buruk.
"Mayoritas menilai buruk (57 persen)," ujar Direktor Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis survei nasional, Selasa (21/7/2020).
Sementara sebanyak 12,2 persen responden berpendapat bahwa kondisi perekonomian nasional saat ini sangat buruk.
Lalu, sebanyak 19,6 persen menilai kondisi perekonimian nasional sekarang ini sedang.
Baca juga: Program Pemulihan Ekonomi Nasional Akan Diperpanjang hingga 2021
Sedangkan, 9,7 persen masyarakat berpandangan ekonomi dalam kondisi baik.
Adapun sebanyak 1,4 persen publik tidak tahu dan tidak jawab (TT/TJ).
Adapun metode survei tersebut dilakukan melalui telpon terhadap 1.200 responden.
Survei tersebut dilakukan sejak 13 Juli hingga 16 Juli 2020.
Sementara, margin of error hasil survei tersebut kurang lebih sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Dalam survei yang sama disebutkan bahwa tingkat kepercayaan publik atas kinerja Presiden Jokowi turun sebesar lima persen jika dibandingkan pada Mei 2020.
Baca juga: Mengenal Komite Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Jurus Baru Jokowi Hadapi Pandemi
"Kinerja Presiden di bulan Mei 53,7 persen cukup percaya kinerja pak Jokowi dalam penanganan Covid-19, plus 14 persen sangat percaya. Nah di bulan Juli ada penurunan sedikit dari 52,6 persen cukup percaya, plus 8,3 persen sangat percaya," kata Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Selasa (21/7/2020).
"jadi ada pengurangan sekitar lima persen, ini masukan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.