Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Universitas Terbuka Jadi Pionir Pembelajaran Jarak Jauh

Kompas.com - 21/07/2020, 11:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai Universitas Terbuka merupakan pionir pembelajaran jarak jauh yang selama pandemi Covid-19 ini dilakukan pemerintah dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh yang dimaksud adalah pembelajaran yang dilakukan secara daring dengan mengandalkan akses internet.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, pembelajaran jarak jauh secara daring dilaksanakan untuk menghindari perkumpulan banyak orang di satu ruangan yang dapat berpotensi terjadi penularan Covid-19.

"Kami mengakui bahwa dalam pembelajaran secara daring, Universitas Terbuka merupakan leader di Indonesia," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan saat wisuda Universitas Terbuka tahun akademik 2019-2020 secara daring, Selasa (21/7/2020).

"Jauh sebelum perguruan tinggi lainnya menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh secara daring, Universitas Terbuka sudah melakukannya," tutur dia.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Sekolah Militer Dinilai Perlu Terapkan Kurikulum Jarak Jauh

Dalam masa pandemi Covid-19, kata dia, metode pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan Universitas Terbuka sangat cocok diterapkan di semua tingkat pendidikan.

Mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Termasuk madrasah dan pondok pesantren yang pernah melaksanakannya.

Ia juga menilai, selama ini Universitas Terbuka telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Terutama dalam memberikan kesempatan bagi masyakarat untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi.

"Selain biaya yang terjangkau dan mudah diakses oleh siapapun, kualitasnya pun terjamin," kata dia.

Baca juga: Madrasah di Zona Hijau Bakal Gelar Pembelajaran Tatap Muka Mulai 13 Juli

Ma'ruf Amin pun berharap Universitas Terbuka dapat terlibat dalam upaya meningkatkan kapasitas dengan mendorong semakin banyaknya akses untuk pendidikan tinggi.

Saat ini, kata dia, Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi di Indonesia masih di bawah 40 persen.

Ia pun berharap Universitas Terbuka dapat menjadi salah satu pendorong angka APK tersebut.

"Hal ini juga sesuai dengan roadmap pemerintah dalam menyediakan pendidikan tinggi dalam skala tidak terbatas dan biaya yang terjangkau bagi masyarakat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com