Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Gibran soal Politik, Dulu Pilih Jual Martabak Kini...

Kompas.com - 20/07/2020, 16:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Dibidik lembaga survei

Nama Gibran secara mendadak muncul pada survei yang dilakukan lembaga survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Dikutip dari Antara, Gibran dinilai unggul dari sisi popularitas saat itu. Meski demikian, dalam hal akseptabilitas dan elektabilitas dia masih kalah.

Saat itu, sejumlah kalangan pun ikut bersuara terkait hasil survei tersebut.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya misalnya, menilai kecil kemungkinan Gibran menjadi politikus atau bahkan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

"Gibran dan Kaesang setahu saya tidak kepikiran dan tertartik masuk politik, paling tidak untuk sekarang," kata Yunarto kepada Kompas.com, 26 Juli 2019.

Baca juga: Gibran Ceritakan Mimpinya ke Risma Ingin Membangun Solo dengan Cara Ini

Hal berbeda disampaikan oleh pendiri lembaga Kedai Kopi, Hendri Satrio. Menurut dia, peluang Gibran untuk masuk politik masih terbuka.

Gibran pun dianggap sebagai sosok yang cukup dipandang. Bukan karena dia sebagai anak presiden, tetapi karena merupakan seorang pengusaha yang cukup sukses.

Ia pun beranggapan, jika pandangan politik Gibran terhadap politik berubah, maka tidak menutup kemungkinan wacana itu terealisasi.

Lantas, apa kata Gibran menanggapi hasil survei tersebut?

"Saya sangat mengapresiasi, terima kasih sekali untuk warga Solo ya yang sudah memberi penilaian yang positif untuk saya. Terima kasih sekali," kata Gibran, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 27 Juli 2019.

Meski demikian, saat itu Gibran kembali menegaskan keengganannya untuk terjun ke dunia politik. Setidaknya, pernyataan itu ditujukan Gibran terhadap perhelatan kontestasi nasional

Temui ketua DPC PDI Perjuangan Solo

Dua bulan berselang, secara mengejutkan Gibran menemui Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di rumah dinasnya di Loji Gandrung, Solo, pada 18 September 2019.

Baca juga: Saat Majunya Gibran Bisa Timbulkan Kecemburuan Kader Partai...

Saat itu, ia mengaku, kedatangannya bertemu dengan Wali Kota Solo tersebut hanya untuk bersilaturahmi. Tidak ada pembahasan terkait pilkada yang dibahas.

"Saya kan sudah lama tidak ketemu karena kesibukan beliau. Sudah lama tidak bertukar pikiran, beliau meluangkan waktu sedikit untuk saya," kata Gibran.

Namun, Rudy membantah, pernyataan Gibran. Menurut dia, ada pembahasan terkait kontestasi politik saat ia bertemu dengan Gibran.

Salah satu hal yang disampaikan Rudy yakni untuk dapat dicalonkan, maka harus menjadi anggota partai terlebih dahulu.

Perlu dicatat, saat itu Gibran belum berafiliasi dengan partai politik mana pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com