Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 88.214 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.693

Kompas.com - 20/07/2020, 15:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dian Erika Nugraheny,
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali menyampaikan informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19.

Menurut Yurianto, masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (20/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.693 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 88.214 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak pengumuman pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Pernyataan ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Graha BNPB pada Senin sore.

"Kami dapatkan konfirmasi kasus Covid-19 sebanyak 1.693 orang, sehingga totalnya menjadi 88.214 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Tangani Covid-19, Jokowi Bentuk Tim Sinergikan Sektor Kesehatan dan Ekonomi


Menurut Yurianto, 1.693 kasus baru itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 14.027 spesimen milik 13.250 orang dalam sehari.

Dengan begitu, secara total pemerintah sudah memeriksa 1.235.545 spesimen dari 720.498 orang yang diambil sampelnya. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Terkait penyebaran, data memperlihatkan bahwa ada lima provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru dalam sehari.

Terbanyak ada di DKI Jakarta dengan 361 kasus baru. Kemudian, Jawa Tengah mencatatkan 354 kasus baru.

Berikutnya, ada Jawa Timur dengan 237 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 125 kasus baru, dan Gorontalo dengan 105 kasus baru.

Baca juga: Gubernur Cabut PSBB Transisi di DKI jika Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan

Data pasien sembuh dan meninggal

Berdasarkan data yang sama, menurut Yuri, diketahui ada 1.576 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 46.977 pasien yang kini dianggap sembuh dari Covid-19 dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, Yuri masih menyampaikan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal.

Dalam periode 19-20 Juli 2020, diketahui ada 96 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan terpapar Covid-19.

"Sehingga, totalnya menjadi 4.239 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Kepala Gugus Tugas: Covid-19 Bukan Rekayasa, Bukan Konspirasi

Data suspek

Hingga saat ini, kasus Covid-19 sudah tercatat di semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia.

Sebanyak 467 kabupaten/kota dari 34 provinsi sudah terdampak penularan virus corona tersebut.

Jumlah itu bertambah tiga kabupaten/kota dibandingkan data kemarin.

Kemudian, pemerintah juga menyatakan bahwa saat ini ada 36.380 orang yang berstatus suspek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com