TEGAL, KOMPAS.com - Meski Kota Tegal, Jawa Tengah, zona hijau atau nihil kasus baru Covid-19, kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah masih dilakukan secara daring.
Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi mengaku tidak mau terburu-buru dengan kembali memperbolehkan sekolah di wilayahnya menggelar KBM tatap muka.
Jumadi mengatakan, meski Kota Tegal disebut zona hijau dan sudah mulai menerapkan kenormalan baru, namun sebagian besar orang tua masih belum menginginkan anaknya kembali belajar di sekolah.
"Berdasarkan survei 91 persen orangtua masih menolak untuk anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka," kata Jumadi saat menerima kunjungan rombongan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih di Balai Kota Tegal, Jumat (17/7/2020).
Baca juga: Gugus Tugas Covid-19 Kota Tegal Dibubarkan pada 30 Juli
Jumadi mengatakan, KBM tatap muka awalnya sempat akan dilaksanakan mulai tahun ajaran baru 2020 atau tepatnya 13 Juli lalu.
Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya semua itu dibatalkan.
Meski demikian, kata Jumadi, pihaknya berencana mulai Agustus mendatang akan menggabungkan KBM daring dengan tatap muka.
"Pemkot menunda yang semula Juli pembelajaran tatap buka. Mulai awal Agustus mendatang KBM dengan kombinasi tatap muka dan daring," terang Jumadi.
Baca juga: Selama Penerapan PSBB, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Tegal Menurun
Menurutnya, penyelenggaraan sekolah harus berprinsip pada kesehatan dan keselamatan peserta didik. Untuk itu, sementara masih berfokus terhadap pendidikan daring.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, saat ini ada prioritas enam persen sekolah boleh menyelenggarakan KBM tatap buka di tengah pandemi Covid-19.
Menurutnya, Kota Tegal yang sudah zona hijau memang diperbolehkan menggelar KBM tatap muka.
Meski demikian, kata Fikri, memang masih banyak peringatan dari orang tua yang menolak pembelajaran tatap muka.
Di sisi lain, lanjutnya, pembelajaran daring juga masih menemukan sejumlah kendala.
Misalnya, siswa memiliki handpone namun kurang mendukung, ada yang tidak punya laptop, hingga tidak ada sinyal internet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.