Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Perwira Karier, Panglima TNI Ingatkan Aktivitas Kelompok Radikal di Medsos

Kompas.com - 17/07/2020, 08:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan para Perwira Karier mengenai aktivitas kelompok radikal yang kerap menarik simpati di media sosial (medsos).

Hal tersebut diungkapkannya saat melantik 208 Perwira Karier di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/7/2020).

"Kelompok radikal menggunakan internet dan media sosial untuk menarik simpati dan merekrut pendukung. Masih adanya serangan teror oleh lone wolf adalah bukti aktivitas kelompok radikal maupun teroris tersebut," ujar Panglima TNI dikutip dari kanal YouTube Puspen TNI, Kamis (16/7/2020).

Panglima TNI mengatakan, para Perwira Karier yang baru saja dilantik akan memasuki medan penugasan di tengah kemajuan teknologi.

Baca juga: Jokowi: Perwira Remaja TNI-Polri Harus Lincah dan Inovatif

Ia menuturkan, revolusi Industri 4.0 membawa disrupsi. Terlebih lagi, pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini juga semakin mempercepat disrupsi tersebut.

Oleh karena itu, diperlukan personel dan organisasi TNI yang adaptif, serta mampu menjawab tantangan dan ancaman yang juga berubah begitu cepat.

"Di tengah pandemi, Indonesia tetap harus mewaspadai spektrum ancaman yang begitu kompleks. Sebagai alat pertahanan negara, TNI harus dapat mengantisipasi dan menjawab setiap tantangan tersebut," kata Hadi.

Untuk itulah, lanjut dia, pembangunan kekuatan TNI dan peningkatan profesionalisme prajuritnya akan terus ditingkatkan.

Baca juga: Jokowi Minta Perwira Remaja TNI-Polri Bantu Tangani Covid-19

Terlebih lagi, teknologi tinggi berkembang cepat dan semakin mudah diperoleh.

Menurut dia, salah satu yang perlu dipahami adalah teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat.

Pada era modern, terang dia, penggunaan teknologi komunikasi dan media sosial mengemuka.

"Perwira harus menyadari bahwa informasi menjadi sarana bagi berbagai pihak untuk menyampaikan pesan, baik positif maupun negatif," katanya.

Adapun 208 Perwira Karier yang dilantik terdiri dari 115 personel TNI AD, 40 personel TNI AL, dan 53 personel TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com