JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.
Masih adanya penularan virus SARS-CoV-2 itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah hingga Kamis (16/7/2020).
Berdasarkan data yang masuk hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, terdapat 1.574 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 81.668 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak pasien pertama yang diumumkan pada 2 Maret 2020.
Pernyataan ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis sore.
"Kami mendapatkan kasus baru sebanyak 1.574 orang, sehingga total kasus menjadi 81.668," ujar Achmad Yurianto.
Terjadi di lingkungan kerja
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 banyak terjadi di lingkungan kerja yang kualitas udaranya tidak baik.
"Ternyata penambahan kasus ini banyak terjadi di lingkungan kerja dengan kualitas udara yang tidak bagus," kata Yuri.
Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Banyak Terjadi di Kantor yang Udaranya Tak Bagus
Lingkungan kerja yang dimaksud Yuri adalah yang sirkulasi udaranya hanya mengandalkan sistem pendingin udara.
Menurut Yuri, sirkulasi udara yang demikian berpeluang menyebarkan virus.
"Ruang kerja tanpa sirkulasi udara yang berjalan dengan lancar yang hanya mengandalkan sistem pendingin udara dengan sirkulasi udara yang berputar di ruang itu," ucap dia.
Tidak hanya itu, penularan juga banyak terjadi di lingkungan kerja yang orang-orangnya kurang disiplin dalam menjaga jarak atau memakai masker.
Orang-orang tersebut menganggap bahwa karena mereka berada di lingkungan kerja bersama teman akrab maka penggunaan masker tidak diperlukan.
Padahal, dalam satu lingkungan kerja, ada banyak orang yang berasal dari tempat yang berbeda-beda. Setiap orang juga memiliki kemungkinan menjadi pembawa virus.
Baca juga: Gugus Tugas: Penularan Covid-19 Mudah Terjadi dalam Ruangan, meski Sirkulasi Udara Baik