Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Saat di Restoran, Upayakan Tak Ada Pembicaraan

Kompas.com - 16/07/2020, 18:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat pekerja yang kerap makan di restoran atau tempat makan diingatkan agar tidak berbicara saat berada di tempat tersebut.

Sebab, tempat makan merupakan salah satu fasilitas umum yang bisa menjadi tempat penularan Covid-19.

Apalagi, tempat makan sering dikunjungi oleh para pekerja, khususnya pekerja perkantoran untuk makan siang.

"Jadi upayakan tidak ada pembicaraan sama sekali selama kita masih makan bersama orang lain di tempat makan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di BNPB, Kamis (16/7/2020).

Baca juga: Grafik Covid-19 Belum Melandai, Bioskop di Jakarta Batal Buka 29 Juli

Di tempat makan, kata dia, protokol kesehatan justru harus diterapkan lebih ketat lagi karena saat itu setiap orang harus melepas maskernya untuk makan.

Oleh karena itu, penularan pun bisa terjadi.

Dengan tidak ada pembicaraan, kata Yuri, hal tersebut dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit Covid-19.

"Sebagian besar masyarakat yang kerja pada saat jam makan siang akan meninggalkan tempat kerja. Nah di tempat makan siang ini kita sering lupa bahwa protokol kesehatan justru harus lebih ketat dilaksanakan," kata dia.

Karena melepas masker, kata dia, masyarakat harus ingat untuk menjaga jarak dan menjamin lingkungan di tempat makan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik menjadi penting.

Pihaknya pun menyarankan agar masyarakat membawa alat makan sendiri agar bisa makan dengan kondisi yang tenang.

"Kita kadang tidak tahu di tempat makan kita dengan siapa, orang dari kantor mana, sehingga sebaiknya makan tidak bicara, segera selesaikan, dan tinggalkan tempat itu," kata dia.

"Ini sesuatu baru, karena biasanya justru kita bisa bertemu orang, ngobrol berkepanjangan dengan suasana dekat dan akrab ini yang harus diubah. Inilah adaptasi kebiasaan baru," ucap dia.

Baca juga: Sejumlah ASN di Cempaka Putih Hindari Swab Test Covid-19

Adapun kasus Covid-19 di Indonesia per Kamis (16/7/2020) sudah mencapai 81.668.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 40.345 orang pasien dinyatakan sembuh dan 3.873 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com