Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Tinjau Gedung Kementerian PUPR, untuk Karantina Pasien Covid-19

Kompas.com - 16/07/2020, 17:06 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo meninjau kesiapan Kantor Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV, Surabaya, Kamis (16/7/2020).

Menurut Doni, fasilitas itu akan disiapkan untuk memenuhi kebutuhan untuk penanganan pasien Covid-19.

"Tentunya kalau kita lihat fasilitasnya bagus," kata Doni melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (16/7/2020).

Apabila nantinya dioperasikan, pihaknya akan menggunakan jasa katering demi memenuhi gizi pasien dalam rangka pemulihan.

Baca juga: Benarkah Golongan Darah Berhubungan dengan Risiko Terinfeksi Covid-19?

Hal yang pasti, kualitas dan kuantitas makanannya benar-benar dijaga.

"Apakah pakai catering atau memakai pihak lain boleh saja. Asal gizinya sesuai untuk pemulihan kesehatan," kata Doni.

Sebab, kata dia, penyediaan makanan dapat mempercepat proses pemulihan sehingga penanganan Covid-19 dapat lebih baik.

"Kita harapkan ini dapat mempercepat proses pemulihan," tutur Doni.

Dalam kesempatan yang sama, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan II) agar balai tersebut ke depannya dapat disamakan atau mengadaptasi Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Baca juga: Pemerintah Cari Cara agar Tes PCR Covid-19 Terjangkau Masyarakat

Muhadjir berharap fasilitas balai maupun pengoperasiannya dapat disamakan seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Nanti disamakan dengan Wisma Atlet ya," ujar Menko Muhadjir.

Kemudian, kata dia, seluruh pihak yang terlibat dalam pengoperasian balai itu dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait fasilitas balai.

Sebab, yang menggunakan fasilitas tersebut bukan orang yang sakit, melainkan yang menjalani pemulihan.

"Harus kita tekankan, bahwa yang disini bukan mereka yang sakit," jelas Menko Muhadjir.

Untuk diketahui, Balai Jasa Konstruksi IV Surabaya berada bawah kendali Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR.

Baca juga: Benarkah Golongan Darah Berhubungan dengan Risiko Terinfeksi Covid-19?

Bangunan itu akan dijadikan sebagai tempat isolasi, karantina dan pemulihan bagi suspek Covid-19.

Adapun fasilitas yang ada di balai tersebut meliputi 40 kamar dilengkapi dengan tempat tidur, meja, kursi, lemari, televisi, kamar mandi dalam dan lapangan terbuka untuk olahraga.

Untuk 20 kamar yang berada di atas dilengkapi dengan exhaust, sedangkan fasilitas air conditioner (AC) dipasang pada 20 kamar di bagian bawah.

Selanjutnya untuk kapasitas, satu kamar dapat memuat hingga tiga orang. Akan tetapi sementara akan difungsikan untuk dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com