Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 16 Juli: 1.197 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, Tambah 4 Orang di Mesir

Kompas.com - 16/07/2020, 12:15 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona di luar negeri bertambah tujuh orang.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri hingga Kamis (16/7/2020) pukul 08.00 WIB penambahan itu tercatat di Khazakstan satu kasus, kuwait dua kasus dan Mesir empat kasus.

Dengan demikian total kasus WNI terjangkit Covid-19 di luar negeri kini tercatat 1.197 orang.

"Total WNI terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri adalah 1.197," demikian yang tertulis di akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (18/7/2020).

Sementara pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 780 orang dengan persentase 65 persen.

Baca juga: 2 Bulan Tertahan di Papua Nugini, 94 WNI Akhirnya Kembali ke Tanah Air

Data hari ini juga menunjukkan ada penambahan pasien meninggal dunia satu orang di Arab Saudi.

"780 sembuh, 94 meninggal & 323 dalam perawatan," lanjut Kementerian Luar Negeri.

Berikut data lengkap kasus positif Covid-19 yang menimpa WNI di luar negeri hingga 16 Juli:

1. Amerika Serikat: 82 WNI (59 sembuh, 7 stabil, 16 meninggal)

2. Arab Saudi: 185 WNI (52 sembuh, 82 stabil, 51 meninggal)

3. Australia: 2 WNI (stabil)

4. Bahrain: 1 WNI (sembuh)

5. Bangladesh: 1 WNI (stabil)

Baca juga: 160 Pasien Positif Covid-19 Klaster Secapa AD Telah Jalani Uji Klinis

6. Belanda: 8 WNI (3 sembuh, 1 stabil, 4 meninggal)

7. Belgia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

8. Brunei Darussalam: 5 WNI (sembuh)

9. Chile: 1 WNI (stabil)

10. Ekuador: 1 WNI (sembuh)]

11. Ethiopia: 1 WNI (sembuh)

12. Filipina: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

13. Finlandia: 1 WNI (sembuh)

14. Hong Kong (RRT): 3 WNI (stabil)

15. India: 75 WNI (sembuh)

16. Inggris: 20 WNI (17 sembuh, 3 meninggal)

17. Irlandia: 1 WNI (sembuh)

18. Italia: 3 WNI (sembuh)

19. Jepang: 2 WNI (sembuh)

20. Jerman: 12 WNI (7 sembuh, 4 stabil, 1 meninggal)

21. Kamboja: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)

22. Kanada: 4 WNI (stabil)

23. Maladewa: 1 WNI (stabil)

24. Makedonia Utara: 1 WNI (sembuh)

25. Meksiko: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

26. Mesir: 9 WNI (stabil)

27. Kazakhastan: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

28. Korea Selatan: 8 WNI (5 sembuh, 3 stabil)

29. Kuwait: 98 WNI (87 sembuh, 8 stabil, 3 meninggal)

30. Makau (RRT): 3 WNI (sembuh)

31. Malaysia: 167 WNI (47 sembuh, 118 stabil, 2 meninggal)

32. Oman: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

33. Pakistan: 33 WNI (32 sembuh, 1 stabil)

34. Perancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)

35. UEA: 56 WNI (45 sembuh, 6 stabil, 5 meninggal)

36. Qatar: 106 WNI (75 sembuh, 30 stabil, 1 meninggal)

37. Rusia: 19 WNI (sembuh)

38. Singapura: 57 WNI (47 sembuh, 8 stabil, 2 meninggal)

39. Spanyol: 13 WNI (sembuh)

40. Sudan 3 WNI (stabil)

41. Swedia: 1 WNI (stabil)

42. Taiwan: 3 WNI (sembuh)

43. Thailand: 1 WNI (sembuh)

44. Turki: 3 WNI (1 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

45. Vatikan: 8 WNI (sembuh)

46. Vietnam: 1 WNI (stabil)

47. Kapal pesiar: 180 WNI (154 sembuh, 21 stabil, 5 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com