Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Semua Orang Menginginkan Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Kompas.com - 15/07/2020, 09:21 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, banyak pihak yang menginginkan kerukunan umat beragama berjalan baik di Indonesia.

Menurut Fachrul, semangat kerukunan umat beragama di Indonesia bukan hanya datang dari tokoh agama, tetapi juga dari seluruh lapisan masyarakat.

“Banyak pihak, banyak orang, banyak tokoh, banyak rakyat yang semua bersimpati dan berusaha keras untuk ikut berperan serta dalam membangun kerukunan umat beragama di Indonesia,” kata Fachrul Razi dalam dialog nasional lintas iman secara virtual, Selasa (14/7/2020).

Menurut dia, semua elemen masyarakat tidak akan lelah untuk memperjuangkan kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Apa pun agamanya, semua tokoh-tokoh agama, semua perguruan-perguruan tinggi berupaya melakukan hal yang sama," ujar Fachrul Razi.

Baca juga: Menag: Pandemi Berdampak Positif Pada Kerukunan Antarumat Beragama

Dia pun mengisahkan contoh kerukunan beragama saat hadir di sebuah pondok pesantren. Saat itu, Menag tidak hanya disambut kalangan Muslim, tapi juga lintas agama.

"Saya diundang untuk meresmikan sebuah pesantren di Jakarta Timur. Saat saya datang, disambut tokoh-tokoh lintas agama bukan hanya oleh agama Islam yang pemilik pesantren itu," ucap Fachrul.

Di sisi lain, kata dia, hal tersebut menjadi pelajaran yang baik di lingkungan pondok pesantren, khususnya dalam menyikapi kerukunan umat beragama.

"Dan ini memberikan pelajaran yang sangat baik secara tidak langsung kepada santri-santri yang ada di sana, bahwa ternyata membangun iman dan takwa itu tidak harus bermusuhan dengan umat-umat yang lain," tutur Fachrul Razi.

Fachrul mengaku optimistis kerukunan umat beragama di Indonesia dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: Menag Apresiasi Peran Tokoh Agama pada Masa Pandemi Covid-19

Sebab, kata dia, dalam era adaptasi kebiasaan baru semangat gotong royong antar umat beragama sangat terasa, terutama dalam penanganan Covid-19.

"Kita optimis membangun kehidupan dalam era baru dalam adaptasi kebiasaan baru dan bagaimana kita bisa mengokohkan kerukunan umat beragama karena semua orang berupaya mendorong kerukunan umat bergama ini," ujar dia.

Senada, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kerukunan umat beragama menjadi kunci untuk membangun kerukunan nasional.

"Kalau ini (kerukunan umat beragama) terganggu, maka kerukunan nasional akan terganggu. Karena itu kerukunan umat beragama adalah kunci," ujar Ma'ruf dikutip dari siaran pers Wapres RI, Jumat (24/1/2020).

Ma'ruf mengatakan, Indonesia yang beragam ras, etnis, dan agama sejak dulu bisa bersatu dan bersepakat sehingga lahirlah Pancasila yang mampu dikawal hingga saat ini.

Oleh karena itu, ia menginginkan agar kehidupan berbangsa dan bernegara di Tanah Air menjadi contoh bagi negara lain.

"Kita ingin Indonesia menjadi model. Bagaimana menjaga kedamaian, solidaritas, demokrasi, di dunia ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com