Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 78.572 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.591

Kompas.com - 14/07/2020, 15:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Deti Mega Purnamasari,
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi terbaru mengenai jumlah kasus dan data pasien Covid-19 ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers pada Selasa sore.

"Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Wapres Maruf Berharap Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Awal 2021

Adapun 1.591 kasus baru Covid-19 itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 23.001 spesimen dari 12.015 orang yang diperiksa dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Total spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini adalah 1.097.468 spesimen dari 642.164 orang yang diperiksa.

Terkait penyebaran, setidaknya ada enam provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru Covid-19.

Jawa Timur masih mencatat penambahan terbanyak dengan 353 pasien baru. Kemudian, disusul DKI Jakarta dengan 268 kasus baru.

Berikutnya, ada Sulawesi Selatan dengan 197 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 161 kasus baru, Sumatera Utara dengan 130 kasus baru, dan Bali dengan 101 kasus baru.

Baca juga: 2 Penyebab Utama Kasus Corona Jawa Timur Terparah di Indonesia

Data pasien sembuh dan meninggal

Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 947 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka yang dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 37.636 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan tak lagi terinfeksi virus corona.

Akan tetapi, Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan adanya tambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam periode 13-14 Juli 2020, diketahui ada penambahan 54 pasien yang tutup usia setelah terinfeksi virus corona.

"Sehingga, totalnya menjadi 3.710," ujar Yurianto.

Baca juga: Pesan Petugas Pemulasaraan Jenazah: Tak Ada yang Kebal dari Covid-19

Data suspek

Pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 sudah tersebar di semua provinsi atau 34 provinsi dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, diketahui ada 461 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang terdampak penularan virus corona.

Jumlah ini tidak berubah dibandingkan data kemarin.

Kali ini, pemerintah tidak lagi mengumumkan data orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Kali ini, kategori tersebut disebut sebagai suspek, yaitu orang yang dianggap memenuhi kriteria seperti memiliki gejala ISPA atau kontak dekat dengan pasien Covid-19.

Saat ini, ada 46.701 orang masuk kategori suspek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com