JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut program food estate atau lumbung pangan di Kalimantan Tengah akan dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan dan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara.
"Food Estate di Kalimantan Tengah ini dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan, sebagai cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara," ujar Dahnil dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).
Baca juga: Jubir Sebut Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan Didasari Perspektif Pertahanan
Dahnil menuturkan, program food estate bukan merupakan program cetak sawah, melainkan pengembangan pusat pangan.
Selain padi, juga akan dikembangkan pusat pertanian pangan lainnya. Misalnya, singkong hingga jagung, yang menyesuaikan dengan kondisi lahan.
Menurut Dahnil, food estate sebagai cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara berfungsi membantu Kementerian Pertanian dan Bulog.
"Bila suatu saat, dalam kondisi tertentu kita kekurangan supply pangan. Maka, cadangan pangan yang sudah dikembangan dan dipersiapkan di food estate Kalimantan Tengah tersebut siap digunakan," kata Dahnil.
Baca juga: Proyek Food Estate di Kalimantan Tengah Mulai Digarap
Selain itu, Dahnil menyebut bahwa pengembangan lumbung pangan tersebut juga sebagai pusat produksi cadangan pangan dari tanah milik negara.
Kemudian sebagai cadangan melalui pengelolaan penyimpanan cadangan pangan untuk pertahanan negara. Selanjutnya, melakukan distribusi cadangan pangan ke seluruh Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menunjuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menjadi leading sector pengembangan lumbung pangan nasional.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah meninjau lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah bersama Prabowo, Kamis (9/7/2020).
"Karena ini menyangkut cadangan strategis pangan kita, leading sector-nya akan kita berikan ke Pak Menhan," kata Jokowi seperti dikutip siaran pers resmi Istana, Kamis malam.
Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tunjuk Prabowo Pimpin Proyek Lumbung Pangan
Kepala Negara menyebutkan, Prabowo selaku leading sector akan didukung oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Tentu saja di daerah kita harapkan ada dukungan dari gubernur dan para bupati," sambung Kepala Negara.
Ada dua lokasi pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.
Pertama, di Kabupaten Kapuas yang direncanakan menempati lahan potensial seluas 20.704 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan yang telah fungsional mencapai 5.840 hektar.
Baca juga: Wakil Komisi IV: Baiknya Proyek Lumbung Pangan Nasional Dipimpin Kementan
Kedua, di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 hektar lahan potensial.
Presiden Jokowi mengatakan, untuk tahun ini setidaknya akan diselesaikan terlebih dahulu lahan seluas 30.000 hektar dan akan meningkat hingga dua tahun ke depan.
"Dalam 1,5 sampai maksimal dua tahun akan ditambah lagi 148.000 hektar, baik itu di Kabupaten Pulang Pisau maupun Kapuas," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.