Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 13:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para perwira remaja TNI-Polri yang baru dilantik secara virtual pada Selasa (14/7/2020) berperan aktif membantu penanganan Covid-19.

"Saya berpesan kepada saudara-saudara untuk ikut berpartisipasi dalam rangka menyelesaikan krisis ini dan belajar dari krisis ini, untuk ikut serta memperkokoh kebersamaan yang berlandaskan Pancasila dalam rangka meraih lompatan kemajuan," kata Jokowi saat melantik mereka lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/7/2020).

Jokowi menambahkan, pandemi Covid-19 juga menjadi momentum semua pihak untuk bersatu dan bergotong royong mencegah penularan yang lebih luas.

Baca juga: Jokowi: Kita Menghadapi Masalah Kesehatan dan Ekonomi yang Sangat Pelik

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun meminta para perwira remaja TNI-Polri menjadikan momentum krisis ini untuk memperkokoh persatuan antarelemen masyarakat dan pemerintahan demi berperan bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Kepala Negara pun meminta para perwira remaja TNI-Polri menjadikan momen krisis ini untuk memperkokoh persatuan antar-elemen masyarakat dan pemerintahan demi berperan bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Presiden Jokowi menambahkan, pelantikan perwira remaja TNI-Polri kali ini di luar kebiasaan karena tak dilangsungkan di halaman Istana Merdeka seperti sebelumnya. Hal itu disebabkan pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Kendati demikian, Jokowi meminta para perwira remaja TNI-Polri memaknai pelantikan dengan penuh khidmat.

Baca juga: Perwira Remaja TNI-Polri Tak Dilantik di Istana, Ini Pesan Jokowi

"Para perwira remaja TNI-Polri yang saya banggakan, pelantikan saudara-saudara pada tahun ini kita lakukan secara berbeda. Kita tidak melakukan upacara secara tatap muka di halaman Istana, tetapi kali ini kita lakukan secara virtual," kata Jokowi.

"Hanya penerima Adhi Makayasa dan orangtuanya yang hadir secara fisik di Istana mewakili semuanya. Kita harus mengambil makna dari pandemi Covid-19 saat ini yang melanda 215 negara di dunia," lanjut Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada, Pemenangnya Peraih Lebih dari 50 Persen Suara

Nasional
900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com