Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Jelang Pilkada 2020, Airlangga Minta Seluruh Kader Partai Golkar Bekerja Keras

Kompas.com - 12/07/2020, 14:07 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader Partai Golkar bekerja keras demi mewujudkan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Pasalnya, menurut Airlangga, Pilkada merupakan jalan awal bagi Partai Golkar untuk menang di Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) selanjutnya.

“Prasyarat utama untuk menuju kemenangan Pileg adalah memenangkan Pilkada,” ujar Airlangga dalam acara Penyerahan Surat Keputusan DPP Partai Golkar Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Tahun 2020, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Selain memberikan arahan, pada acara tersebut Airlangga juga menyerahkan 156 surat keputusan untuk bakal calon kepala daerah di Pilkada 2020.

Baca juga: Golkar Dukung Gibran dan Bobby pada Pilkada 2020

Airlangga mengingatkan, penyelenggaraan Pilkada 2020 harus disikapi secara serius sejak dini. Sebab, Pilkada kali ini diselenggarakan dalam era new normal dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda.

“Ini adalah proses panjang, semoga bisa dijalani bersama,” ungkapnya.

Oleh karena itu, menurut Airlangga, soliditas dan kekompakan kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan demi memenangkan calon yang diusung partai.

Seluruh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pun, kata dia, harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai.

“Target menang adalah 60 persen. Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” ucapnya.

Baca juga: Golkar Mengaku Ditawari Gabung Koalisi Gerindra dan PDI-P Hadapi Pilkada Depok

Di kesempatan tersebut, Airlangga kembali menegaskan bahwa partai beringin itu akan mencalonkan kader terbaiknya tanpa ada mahar.

“Golkar menunjuk para calon tanpa mahar. Karena (itu), jika nanti menang, ini adalah modal untuk Pemilu,” kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, strategi pemenangan Pilkada 2020, yang sudah dibahas bersama seluruh kader, bisa membawa kemenangan untuk Partai Golkar.

“Politik itu adalah menang dan kalah, bukan untung dan rugi. Untuk menang banyak hal yang bisa dilakukan,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com