Saat naik kendaraan umum, misalnya taksi, disarankan agar membuka jendela sehingga memperlancar udara yang masuk dan keluar.
Namun, saat berada di dalam taksi, masyarakat harus tetap memakai masker.
Mahardika mengungkapkan, sirkulasi udara yang baik juga membantu mengurai konsentrasi virus dalam aerosol yang berada di tempat tertentu.
"Mohon diingat bahwa untuk menularkan kepada manusia, virus memerlukan konsentrasi tertentu sehingga kalau konsentrasi virus berkurang bisa mencegah putensi penularan," kata dia.
Anggota Tim Pakar Medis lainnya, Budiman Bela mengatakan, mengurangi dosis virus di udara sangat penting dilakukan.
Ventilasi alami akan mempercepat sirkulasi udara sehingga pergantian udara terjadi dengan sangat cepat.
"Sehingga itu mengurangi kemungkinan tertular. Bagaimana kalau berada di lift atau ruang tertutup lain? Ya tetap pakai masker. Itulah pentingnya pakai masker," ujar Budi.
"Selain melindungi diri sendiri, yang perlu diingat adalah, kalau ternyata anda sumber virusnya, maka anda sedang bunuh orang lain jika tak pakai masker," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.