Ruangan dengan setting tertutup itu antara lain transportasi umum, pusat perbelanjaan, perkantoran dan restoran dengan sistem ventilasi buatan.
"Sebagai virus pernafasan, kita tidak bisa mengabaikan potensi penularan lewat airborne (udara)," ujar Mahardika dalam talkshow yang digelar secara daring bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (10/7/2020).
"Biasanya, terjadi (penularan) di setting ruang tertutup. Misalnya bus, pusat perdagangan, perkantoran atau restoran yang pakai ventilasi buatan atau ber-AC," kata dia.
Baca juga: Menurut Tim Pakar Gugus Tugas, Covid-19 Menular lewat Udara di Tempat-tempat Ini...
Mahardika mengatakan, droplet tidak hanya berukuran besar atau macrodroplet.
Namun, ada juga droplet yang berukuran lebih kecil microdroplet.
Microdroplet yang dikeluarkan orang terinfeksi Covid-19 inilah yang berpeluang menjadikan penularan lewat udara secara aerosol atau partikel kecil cair atau padat yang ada di udara.
"(Penularan) berpotensi bukan hanya secara macrodroplet pada saat kita batuk dan bersin, tapi juga microdroplet yang berpeluang terjadi secara aerosol," tuturnya.
Baca juga: Penularan Covid-19 Bisa Lewat Udara, Ini Penjelasan Pemerintah dan Pencegahannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.