Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil: Covid-19 Ini Nyata, Bukan Konspirasi Atau Bohong-bohongan!

Kompas.com - 10/07/2020, 18:56 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menekankan masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).

Said mengingakan bahwa mengikuti protokol kesehatan bukan hanya untuk menjaga diri sendiri tetapi juga menjaga orang lain dari bahaya Covid-19.

"Wajib hukumnya mengikuti protokol kesehatan, jangan sampai kita mencelakai diri kita dan orang lain," ujar Aqil dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

"Sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan menggunakan masker," lanjut dia.

Baca juga: 10.000 Lebih Warga Melbourne Menolak Dites Covid-19, Sebagian Percaya Konspirasi

Dalam perspektif agama, lanjut Aqil, menjalankan protokol kesehatan merupakan bagian dari ikhtiar dalam menyelamatkan diri dari mara bahaya.

"Selalu menggunakan masker di manapun kita berada merupakan salah satu ikhtiar kita menyelamatkan diri kita dan orang lain," lanjut Said Aqil.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh dengan berita hoaks yang membuat resah.

Apalagi kabar yang menyebut bahwa wabah virus corona adalah bagian dari konspirasi.

"Selama masih ada Covid-19, maka kita harus disiplin, hati-hati dan waspada. Covid-19 ini betul-betul nyata, bukan konspirasi ataupun bohong-bohongan," ungkap Said.

Said menambahkan, PBNU ikut berkontribusi dalam penangan Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.611, Kini Ada 72.347 Kasus Covid-19 di Indonesia

Kontribusi tersebut ialah dengan menerjunkan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat.

"Satgas Covid-19 PBNU tersebar di 227.000 titik dan bantuan 19 truk sembako telah disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima," tutur Said Aqil Siradj.

Seperti diketahui, menerapkan protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini merupakan salah satu cara mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Sebab, Covid-19 dapat menular melalui percikan yang dikeluarkan dari mulut atau hidung yang jatuh di tangan, pakaian, pintu dan tempat-tempat umum lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com