Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey dari AS, Ini Komentar Fadli Zon

Kompas.com - 10/07/2020, 14:54 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengatakan, pihaknya akan mengecek klaim Amerika Serikat soal pembelian pesawat tiltrotor MV-22 Osprey Block C.

Fadli mengatakan, bisa jadi rencana pembelian pesawat itu direncanakan sejak kepemimpinan Menteri Pertahanan periode lalu.

"Nanti kami lihat case-nya seperti apa. Apakah ini memang sudah dirancang sebelumnya, apa baru," kata Fadli Zon, dilansir Tribunnews, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: MV-22 Osprey, antara Klaim Amerika, Pendekatan Rusia, dan Desakan Jokowi

Sebagai anggota Komisi I yang bermitra dengan Kemenhan, Fadli mengatakan, Kemenhan patuh pada arahan Presiden Joko Widodo agar pengadaan alutsista dari perusahaan di dalam negeri.

"Yang saya tahu policy Kementerian Pertahanan, sesuai arahan Presiden, itu lebih ke produk dalam negeri," ujar dia.

Sebagai informasi, Menteri Pertahanan saat ini merupakan Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra, partai tempat Fadli Zon bernaung.

Fadli Zon yakin perusahaan di dalam negeri, seperti PT Pindad, mampu memenuhi kebutuhan alutsista yang dibutuhkan Kemenhan.

Dia sendiri mengaku setuju bahwa produsen alutsista di dalam negeri harus diberdayakan secara maksimal.

"Kecuali yang sangat canggih, yang kita tidak punya kemampuan untuk itu, ya tidak ada masalah (impor). Kalau masih dalam standar biasa seperti pistol, senapan serbu, peluru, dan lain-lain di dalam negeri gunakan Pindad bisa," ucapnya.

Baca juga: Soal Pembelian Osprey, Kemenhan Belum Merujuk Merek Tertentu

Namun, dia menegaskan banyak kerja sama yang telah dilakukan Kemenhan di periode-periode sebelumnya.

Karena itu, Komisi I DPR akan mengecek soal klaim kerja sama pembelian Osprey tersebut.

"Banyak juga komitmen yang sudah terjadi di masa periode sebelumnya, seperti Sukhoi dan lain-lain, nanti kita lihat soal itu," ujar Fadli.

Baca juga: Mengenal MV-22 Osprey, Pesawat dengan Kemampuan Mendarat Helikopter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com