JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang dokter spesialis paru-paru, Efraim Bering, mengeluhkan minimnya perlengkapan dan alas tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Sampit, Kalimantan Tengah.
Hal itu berlangsung saat Jokowi melakukan konferensi virtual dengan para dokter di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Mulanya, ia menceritakan kondisi Rumah Sakit Murjani, Sampit. Ia lantas mengeluhkan ketiadaan perlengkapan dan alat tes usap PCR.
"RS kami salah satu RS rujukan di Kalimantan Tengah. Kendala yang kami hadapi kami tidak punya alat PCR," kata dia kepada Jokowi.
"Jadi kami mohon dengan hormat bisa dibantu alat PCR beserta reagennya karena percuma kita tracing terus tapi untuk mendiagnosanya tidak ada alatnya. Awalnya kami kirim ke Surabaya, Banjar Baru," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Ambon Ungkap Alasan Minta Mobil PCR ke Menkes
Mendengar keluhan tersebut, Jokowi lantas menjawab akan membantu menyediakan alat dan perlengkapan tes usap PCR.
Jokowi mengatakan, akan segera mengirim alat dan perlengkapan tes usap PCRke Sampit.
"PCR test segera akan kita kirim. Ini butuhnya berapa? Satu cukup? Yang di Sampit? Ini saya bawa dua, berarti sampit satu," kata Jokowi.
Hingga 9 Juli, terdapat penambahan 23 pasien positif Covid-19 di Kalimantan Tengah. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 di sana mencapai 1.096 orang.
Adapun total pasien sembuh di sana mencapai 484 orang, sedangkan total pasien yang meninggal sebanyak 65 orang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.