JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta produsen perlengkapan tes cepat (rapid test kit) dalam negeri tak terbuai dengan adanya proteksi yang diberikan pemerintah.
Ia meminta produsen tetap berinovasi sehingga perlengkapan tes cepat buatan dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor.
Baca juga: Gubernur Kalbar Pastikan Stok APD Cukup, Kurang Hanya Alat Rapid Test
"Pesan saya kepada produsen, kita jangan berhenti untuk terus berinovasi dengan riset dan pengembangan karena pasti setiap produk pasti ada kelemahan dan butuh penyempurnaan. Salah satu kelemahan kita adalah gampang puas kalau sudah produksi," kata Muhadjir saat peluncuran perlengkapan tes cepat melalui kanal YouTube Kemenko PMK, Kamis (9/7/2020).
"Apalagi produksinya kemudian pemasarannya diproteksi kemudian kita menikmati proteksi tanpa ada upaya keras untuk lebih memperbaiki," lanjut Muhadjir.
Ia meyakini perlengkapan tes cepat yang diproduksi dalam negeri harganya lebih murah sehingga bisa bersaing dengan produk impor.
Ia juga meyakini perlengkapan tes cepat produksi dalam negeri lebih kompatibel dengan kebutuhan Indonesia.
Baca juga: Jabar Produksi Alat Rapid Test Buatan Unpad-ITB, Tingkat Akurasi 2 Kali Lipat
Kendati demikian, ia meminta produsen bersiap jika nanti ada produk impor yang banting harga.
"Kita harus siap ketika ada produk luar negeri semula harga mahal terus tiba-tiba banting harga. Kita juga harus siap untuk melawan dengan banting harga juga dengan kualitas sama. Harus begitu kalau tidak kita tergilas produk luar," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.