Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Susi Sempat Selisih Pendapat dengan Sandiaga Uno...

Kompas.com - 09/07/2020, 16:44 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembenahan regulasi merupakan salah satu program Susi Pudjiastuti ketika dipercaya Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 lalu.

Hal itu disampaikan ketika Susi berbincang santai dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dan ditayangkan di YouTube milik Sandiaga, Kamis (9/7/2020).

Kompas.com telah mendapat izin dari tim Sandiaga untuk mengutip pembicaraan dalam video tersebut.

"Saya ingin membenahi regulasi ini yang tidak betul. Supaya benar. Sehingga semua orang punya kesempatan yang sama dalam berusaha," ujar Susi.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Lobster Gede-gede Sudah Jarang karena Bibitnya Diambilin, Dijual...

Selain pembenahan regulasi, Susi juga hendak menggencarkan perang terhadap aktivitas penangkapan ikan secara ilegal.

Programnya ini disebut telah sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo bahwa laut adalah masa depan bangsa.

"Kalau laut mau dijadikan masa depan bangsa, kita harus jaga benar," ujar Susi.

"Semuanya, dari kedaulatan keamanan, keamanannya, dalam arti kata keamanan sumber dayanya, sampai kepada keberlanjutan dari sumber daya itu," lanjut dia.

Baca juga: Pernah Bangkrut, Sandiaga Uno Disebut Hampir Pingsan Tahu Istrinya Hamil Lagi

Meski demikian, Susi mengakui, tidak mudah untuk melaksanakan program itu.

Susi menyebut, programnya tersebut terlalu banyak diusik oleh kepentingan politik dan bisnis sejumlah pihak.

Ia kemudian memberikan contoh kebijakan pelarangan penggunaan cantrang oleh nelayan di Indonesia. Susi menyebut, Sandiaga adalah salah satu tokoh yang menentang kebijakannya ini.

Baca juga: [VIDEO] Sandiaga Uno Nyaris Tolak Prabowo?

"Terlalu banyak kepentingan, tidak mudah, politik apalagi. Situ sama saya berada di posisi bersebrangan juga. Situ ngomong cantrang, saya ngomong cantrang," ucap dia.

Sandiaga menanggapi, meskipun terdapat perbedaan pendapat, namun hubungan dirinya dengan Susi tetap baik hingga saat ini.

"Tapi kita berteman seperti biasa, enggak ada masalah. Kita punya pendapat, kita punya kebijakan," kata Sandiaga.

Susi pun setuju dengan pendapat Sandiaga.

Baca juga: Ini Kekayaan Pemilik Susi Air dan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti

"Baper (bawa perasaan) karena urusan politik, ya itu orang gila saya pikir, ngapain juga?" jawab Susi.

Diketahui, pada kampanye Pilpres 2019 lalu, Sandiaga menyatakan, penerapan aturan alat tangkap ikan berupa cantrang yang ada saat ini, ada baiknya ditinjau ulang demi kesejahteraan nelayan.

Saat itu, Susi mengkritik keras ucapan Sandiaga. Ia menilai Sandiaga adalah pemimpin yang tidak punya visi dan misi berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo: Mantan Wakil Ketua MPR dan Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo, Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Nasional
Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com