JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, hingga saat ini PKB dan Partai Demokrat sepakat berkoalisi di 30 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020.
Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu pun berharap kerja sama PKB dan Demokrat dapat makin erat ke depannya.
"Kami sepakat kerja sama lebih dalam lagi di bidang pilkada," kata Cak Imin dalam sebuah siaran langsung dari kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
"Tadi dihitung sudah 30-an dengan Demokrat," lanjut dia.
Baca juga: AHY Akan Temui Cak Imin, Bahas Koalisi Pilkada 2020
Cak Imin mengatakan, PKB dan Demokrat sebenarnya merupakan sahabat lama.
Cak Imin sempat mengenang kala PKB menjadi bagian dari pemerintah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ayah AHY.
"Partai Demokrat dan PKB adalah dua partai yang sudah lama bekerja sama. Sepuluh tahun di zaman Pak Presiden SBY, kemudian di parlemen sejak Partai Demokrat lahir kami bersama-sama," ujar Cak Imin.
AHY pun mengamini pernyataan Cak Imin.
Menurut AHY, kedua partai memiliki kesamaan pandangan terhadap kerangka bernegara dan berbangsa.
Karena itu, ia berharap koalisi Partai Demokrat dan PKB di sejumlah daerah di Pilkada 2020 makin mempererat hubungan antara keduanya.
"Mudah-mudahan melalui ajang Pilkada Serentak 2020 ini, kebersamaan di sejumlah daerah bisa menjadi awal yang baik untuk semakin dekatnya kedua partai," tutur AHY.
Baca juga: Bahas Koalisi Pilkada 2020 dengan Golkar, Prabowo: Di Beberapa Tempat Kami Cocok
Ia kemudian menyatakan Partai Demokrat ingin turut serta dalam membangun bangsa.
Meski saat ini Partai Demokrat bukan bagian dari pemerintah, AHY mengatakan partainya sangat ingin berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa khususnya di masa krisis akibat pandemi Covid-19.
"Saya tadi mengatakan bahwa meski Demokrat bukan bagian dari pemerintahan, tapi kami memiliki semangat berkontribusi positif," ujar AHY.
"Diminta atau tidak, kami ingin menghadirkan solusi, termasuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang sangat terdampak Covid-19," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.