JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga saat ini, Rabu (8/7/2020).
Masih adanya penularan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.
Informasi terbaru ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu Sore.
Berdasarkan data pemerintah hingga Rabu pukul 12.00 WIB, ada penambahan 1.853 kasus baru dalam 24 jam.
Baca juga: UPDATE 8 Juli: Tambah 87, RSD Wisma Atlet Tangani 841 Pasien Positif Covid-19
Penambahan itu menyebabkan kini ada 68.079 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Kami dapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.863 orang*, sehingga total menjadi 68.079 orang," ujar Yurianto.
(*Catatan redaksi: Data yang ditunjukkan pemerintah memperlihatkan ada 1.853 kasus baru, tetapi Yurianto menyebut ada 1.863 kasus baru. Sementara ini, data yang kami gunakan adalah berdasarkan data pemerintah, sesuai penambahan berdasarkan angka kemarin.)
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Covid-19 Rp 150.000
Sebanyak 1.853 kasus baru ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 22.183 spesimen dari 12.777 orang yang diperiksa dalam sehari. Dengan catatan, satu orang bisa diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Hingga kini, total sudah dilakukan pemeriksaan 968.237 spesimen dari 581.594 orang yang sudah diperiksa.
Secara sebaran, ada enam provinsi yang mencatat lebih dari 100 kasus baru Covid-19 dalam sehari.
Jawa Timur mencatat penambahan tertinggi dengan 366 kasus baru. Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 357 kasus baru.
Kemudian, Jawa Tengah mencatat 205 kasus baru, Sulawesi Selatan ada 166 kasus baru, Sumatera Utara dengan 156 kasus baru, dan Kalimantan Selatan yang memiliki 123 kasus baru.
Baca juga: Ketua Gugus Tugas: Tidak Boleh Lagi Ada yang Kena Covid-19
Data pasien sembuh dan meninggal
Data dalam periode yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 800 pasien Covid-19 yang sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasilnya negatif virus corona.