Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/07/2020, 08:06 WIB


KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan penguatan infrastruktur digital. Ini terlihat dengan tersambungnya jaringan fiber optik dari Sabang sampai Merauke sekaligus Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Upaya ini dilakukan karena ke depan infrastruktur digital itu menjadi sesuatu yang mutlak," kata Meteri Perekonomian Airlangga Hartanto, seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (07/07/2020).

Apalagi, kata dia, dengan wabah Covid-19 yang sedang berlangsung telah mendorong masyarakat di Indonesia untuk segera masuk ke era Industri 4.0 atau tren otomasi dan pertukaran data terkini secara digital dalam teknologi.

"Bahkan industri digital di Tanah Air bisa menjadi penghela pertumbuhan ekonomi nasional post pandemi," jelasnya.

Menurut dia, hal itu dikarenakan saat ini banyak orang sudah mulai bekerja dari rumah dan semakin banyak pula masyarakat berbelanja secara online.

Baca juga: Luhut: Semua Pejabat Harus Belanja Online Saat Sidang Kabinet Paripurna

Kondisi itu, lanjut Airlangga, telah membuat e-commerce atau penjualan online di Indonesia kian bertumbuh.

“Memang pandemi Covid-19 ini menjadi akselerator bagi Industri 4.0. Saat ini jaringan internet menjadi sesuatu yang diperlukan dan sangat relevan terhadap masyarakat,"jelasnya.

Ia mengatakan, jaringan internet itu tengah dibutuhkan baik di sektor kesehatan dengan telemedicine atau pengobatan digital dan tele-education atau pembelajaran digital.

"Bahkan kini para pelajar sudah mulai belajar dari rumah atau belajar dari jarak dan e-learning juga terus bertumbuh di Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Jokowi: Kuliah Daring Sudah Jadi New Normal, bahkan Next Normal

Airlangga mengaku, kondisi tersebut telah mengakrabkan masyarakat dengan teknologi dan industri 4.0.

Selain itu, ia mengatakan, dalam usaha kecil dan menengah (UKM), internet juga sudah dimanfaatkan dengan adanya e-commerce.

"Bahkan warung kecil sudah menggunakan aplikasi digital untuk pengadaan barang dan memonitor stok mereka,"tuturnya.

Penggunaan teknologi di masa depan

Airlangga mengatakan, teknologi informasi digital ke depan adalah jaringan 5G atau generasi kelima.

Menurutnya 5G merupakan teknologi terbaru untuk telekomunikasi dengan kecepatan hingga tiga kali lipat dari generasi sebelumnya atau 4G

"Sedangkan saat ini jaringan 4G atau layanan telekomunikasi generasi keempat sendiri sudah mencapai 97,5 persen wilayah di Indonesia, yang berarti masyarakat tak ketinggalan," ujarnya.

Airlanggga menuturkan, di Indonesia sendiri jumlah pengguna atau orang yang terhubung dengan telekomunikasi digital internet sudah mencapai sekitar 180 juta orang.

Kemudian, ia mengatakan, untuk penggunaan layanan online tersebut sudah mencapai 105 juta orang.

Baca juga: Palapa Ring Resmi, Internet Indonesia Tambah Seberapa Cepat?

Oleh karenanya, menurut dia, banyaknya pengguna internet itu menjadi modal yang harus terus dijaga oleh pemerintah.

"Pemerintah saat ini terus mendorong agar ada investasi untuk membuat device atau alat telekomunikasi yang lebih murah," kata Airlangga seperti dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, dengan adanya transformasi industri ini, akan diikuti dengan biaya komunikasi yang lebih rendah.

Selain itu, ia menambahkan, industri e-commerce kini juga menjadi salah satu pengungkit tambahan pertumbuhan ekonomi nasional, karena grafik pertumbuhannya sudah positif dan tidak mengalami penurunan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Proteksi Akun di E-commerce

“Sektor industri digital di Indonesia ini potensinya sampai tahun 2025, untuk e-commerce, adalah 125 milliar dollar AS atau sekitar Rp 1800 triliun,” ungkap Airlangga.

Leap frog

Pada kesempatan itu, Ketua Umum Partai Golkar ini juga menegaskan, Indonesia bisa melakukan leap frog atau lompatan melalui digitalisasi.

Menurut dia, hal itu dilakukan mengingat potensi untuk industri digital di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) kini mencapai 150 miliar dollar AS.

Baca juga: Hadiri Pertemuan ASEAN-Australia, Menlu Sampaikan Tiga Hal Ini...

Oleh karena, ia mengatakan, potensi tersebut menjadi sebuah peluang pasar yang menggiurkan bagi pelaku industri digital di Tanah Air.

“Kita ketahui Indonesia saat ini memiliki keunggulan di bidang teknologi, karena beberapa perusahaan unicorn atau perusahaan besar swasta dari Indonesia, juga beroperasi di Singapura, di Vietnam, bahkan di Filipina,” ujar Airlangga.

Dengan demikian, Airlangga menilai, industri digital bisa menjadi leverage atau jaminan dana pinjaman dan digunakan untuk menghela pertumbuhan ekonomi post pandemi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Skrining Kesehatan Bagi 342 Lansia, Dompet Dhuafa: Kami Tidak Mau Lansia Habiskan Anggaran BPJS

Gelar Skrining Kesehatan Bagi 342 Lansia, Dompet Dhuafa: Kami Tidak Mau Lansia Habiskan Anggaran BPJS

Nasional
Eks Jaksa KPK Dody Silalahi Diduga Bertemu Sekretaris MA Pasca-OTT Suap Hakim Agung

Eks Jaksa KPK Dody Silalahi Diduga Bertemu Sekretaris MA Pasca-OTT Suap Hakim Agung

Nasional
Jika Anies Tak Pilih AHY Jadi Cawapres, Demokrat Diprediksi Hengkang dari Koalisi Perubahan

Jika Anies Tak Pilih AHY Jadi Cawapres, Demokrat Diprediksi Hengkang dari Koalisi Perubahan

Nasional
Olly Duga Isu Kontrak Politik Mega-Ganjar di Batu Tulis untuk Gerus Elektabilitas

Olly Duga Isu Kontrak Politik Mega-Ganjar di Batu Tulis untuk Gerus Elektabilitas

Nasional
Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Adha pada 18 Juni 2023

Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Adha pada 18 Juni 2023

Nasional
Hary Tanoe dan Rombongan Partai Perindo Datangi Markas PDI-P Jajaki Kerja Sama Politik

Hary Tanoe dan Rombongan Partai Perindo Datangi Markas PDI-P Jajaki Kerja Sama Politik

Nasional
Cerita Ade Armando Takut Blusukan Setelah Jadi Korban Pengeroyokan...

Cerita Ade Armando Takut Blusukan Setelah Jadi Korban Pengeroyokan...

Nasional
Junimart Girsang Minta Menteri PAN-RB Sampaikan Seluruh Data Tenaga Honorer yang Terdaftar

Junimart Girsang Minta Menteri PAN-RB Sampaikan Seluruh Data Tenaga Honorer yang Terdaftar

Nasional
Saat Mahfud Sebut Satgas TPPU Tak Hilang dan Terus Bekerja, bahkan Makin Seru...

Saat Mahfud Sebut Satgas TPPU Tak Hilang dan Terus Bekerja, bahkan Makin Seru...

Nasional
PKS Klaim Tak Pernah Ngotot soal Cawapres Anies Harus dari Kadernya

PKS Klaim Tak Pernah Ngotot soal Cawapres Anies Harus dari Kadernya

Nasional
Ade Armando: PSI Ini seperti LSM yang Berubah Jadi Partai Politik

Ade Armando: PSI Ini seperti LSM yang Berubah Jadi Partai Politik

Nasional
Kejagung Periksa Stafsus Johnny G Plate di Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Kejagung Periksa Stafsus Johnny G Plate di Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Nasional
Demokrat Dinilai Ambigu, Malu-malu Promosikan Anies, tapi Terus “Jual” AHY

Demokrat Dinilai Ambigu, Malu-malu Promosikan Anies, tapi Terus “Jual” AHY

Nasional
Keakraban Jokowi dan Anwar Ibrahim, Saling Sebut Sahabat dan Blusukan Bareng

Keakraban Jokowi dan Anwar Ibrahim, Saling Sebut Sahabat dan Blusukan Bareng

Nasional
Kala PKB Akan Evaluasi Koalisi dan Gerindra yang Menganggap Hal Itu Bukan Ancaman...

Kala PKB Akan Evaluasi Koalisi dan Gerindra yang Menganggap Hal Itu Bukan Ancaman...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com