Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kebut Infrastruktur di Tengah Pandemi, Terkendala Dana hingga Lahan

Kompas.com - 08/07/2020, 06:19 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Basuki menyebut, masalah pendanaan ini tengah dicari jalan keluarnya oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

"Ada beberapa option, beliau-beliau akan merumuskan, apakah akan dikeluarkan bond jangka panjang, itu pasti dengan jaminan pemerintah," kata Basuki.

Jika masalah pendanaan bisa teratasi, Basuki menyebut tol Trans Sumatera bisa tersambung sesuai target yang ditentukan yakni pada 2024 mendatang.

Pembebasan lahan

Sementara untuk tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), masalah pendanaan tak menjadi soal. Namun pembangunan tol ini masih terhambat masalah pembebas lahan.

"Kendalanya pembebasan lahan. Kalau pendanaan oleh investor, tidak ada masalah, karena sudah dukungan pemerintah," kata Basuki.

Baca juga: Menteri PUPR: Tol Cisumdawu Terkendala Pembebasan Lahan

Basuki mengatakan, tol Cisumdawu akan membentang sepanjang 60 kilometer. Sepanjang 27,62 km dikerjakan dengan dukungan pemerintah.

Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai 81,6 persen. Sementara ruas sisanya menjadi tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol, yakni PT Citra Karya Jabar.

Jika masalah pembebasan lahan teratasi, Basuki menargetkan tol ini bisa beroperasi pada September 2021 mendatang.

Menurut Basuki, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sedang berupaya menyelesaikan masalah pembebasan lahan ini. Ia menyebut permasalahan tak hanya terkait dengan harga tanah yang akan dibebaskan, tapi juga ada masalah regulasi dan hukum.

"Jadi nanti ada tindakan dari ATR. Semua kewenangan dan tanggung jawab tanah ada di ATR," ucapnya.

Baca juga: Menteri PUPR Targetkan Tol Cisumdawu Beroperasi September 2021

Sementara dalam arahannya, Presiden Jokowi menyinggung proses administrasi yang berbelit-belit dalam pembangunan Tol Cisumdawu. Hal itu membuat masalah pembebasan lahan terhambat.

"Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis dan prosedur administrasi yang terus berulang-ulang kita alami dan tidak ada penyelesaian secara permanen," kata Presiden Jokowi.

Jokowi menyebut masalah teknis prosedur dan administrasi ini telah menyebabkan kendala di sejumlah proyek infrastruktur lainnya. Namun setiap kendala muncul justru hanya diselesaikan secara kasus per kasus.

Ia pun meminta jajarannya mencari solusi yang permanen atas permasalahan tersebut.

Dengan demikian, sejumlah proyek strategis nasional lain yang membutuhkan percepatan tidak terhambat pembangunannya.

"Buat regulasi yang sederhana, yang ringkas, yang cepat. Sebetulnya solusinya itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com