JAKARTA, KOMPAS.com - Survei LSI Denny JA menyatakan semua pihak merasakan memburuknya perekonomian di zona merah Covid-19 di Indonesia. Penilaian perburukan ekonomi ini tak memandang dukungan politik.
Baik simpatisan Joko Widodo maupun Prabowo Subianto di Pilpres 2019 yang bermukim di zona merah, sama-sama merasakan kondisi perekonomian yang kian terpuruk.
Hal itu merupakan salah satu temuan dalam rilis survei LSI Denny JA, Selasa (7/7/2020).
Baca juga: Percepat Realisasi Anggaran Pemerintah di Semester II akan Dorong Ekonomi RI
Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat yang tinggal di zona merah tentang kondisi perekonomian yang mereka rasakan.
"Mengenai pendukung presiden, kita lihat bahwa yang pilih Jokowi-Ma'ruf (Amin) merasa keadaan ekonomi buruk itu ada. Termasuk pemilih yang memilih Prabowo-Sandiaga (Uno) juga sama," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam rilis survei tersebut.
"Sebanyak 76,3 persen (pemilih Jokowi-Ma'ruf merass ekonomi buruk) lawan 74,2 persen (pemilih Prabowo-Sandi merasa ekonomi buruk). Dilihat dari sini dia yang memilih Pak Prabowo, dia yang pilih jokowi, sama. Menilai keadaan ekonomi lebih buruk dibandingkan sebelumnya," lanjut Ardian.
Ia menambahkan hampir tiga per empat di semua segmen masyarakat di zona merah Covid-19 juga menilai perekonomian memburuk.
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA yang bertajuk Kecemasan di Zona Merah dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan melibatkan 8.000 responden.
Responden tersebar di delapan provinsi besar Indonedia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Bali. Margin of error berkisar pada 2,05 persen. Survei berlangsung pada 8-15 Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.