Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Bantu Daerah yang Pelayanan Kesehatan Covid-19 Minim

Kompas.com - 07/07/2020, 11:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan membantu daerah yang fasilitas pelayanan kesehatan Covid-19-nya masih minim.

Hal tersebut diungkapkan Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku Utara, Senin (6/7/2020).

Berdasarkan laporan yang diterimanya, angka kasus Covid-19 di Maluku Utara masih cukup tinggi dengan tingkat kesembuhan yang kecil.

Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Berupaya Amankan Daerah Zona Hijau Covid-19

Di Maluku Utara kasus Covid-19 sampai 5 Juli terkonfirmasi sebanyak 953 orang dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 123 orang.

"Fasilitas pelayanan kesehatannya masih minim. Termasuk laboratorium, tenaga dan alat-alat kesehatan. Di samping upaya dari pemerintah daerah, nanti pemerintah pusat juga ikut membantu," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Selasa (7/7/2020).

Ia mengatakan, pemerintah akan mengirimkan tenaga kesehatan dari daerah lain untuk bertugas di Maluku Utara karena tenaga kesehatan yang masih kurang, khususnya dokter spesialis paru.

Termasuk, tenaga laboratorium untuk pelaksanaan tes akan dilakukan hal yang sama.

"Pemerintah pusat telah mendata berbagai kebutuhan percepatan penanganan Covid-19 yang diperlukan di Maluku dan Maluku Utara," kata dia.

"Bahkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional telah mengirimkan bantuan mesin PCR, PCR kit, ventilator, dan alat pelindung diri seperti masker dan pakaian hazmat," ujar Muhadjir Effendy.

Baca juga: Soal Kalung Antivirus, Menko PMK Sebut Perlu Ada Uji Klinis

Ia mengatakan, pemerintah berupaya penuh dalam penanangan Covid-19 di Tanah Air.

Oleh karena itu, kerja sama pentaheliks berbagai pihak merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk penanganan kasus Covid-19 ini harus lebih diperkuat.

Terutama untuk melakukan mitigasi agar tidak terjadi kasus Covid-19 baru di daerah yang sudah menjadi zona hijau.

Adapun kunjungan kerja Muhadjir ke Provinsi Maluku Utara dilakukan bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Monardo, dan pimpinan Komisi VIII dan IX DPR.

Selain itu, rombongan juga melakukan kunjungan ke Provinsi Maluku yang beberapa daerahnya sudah berstatus zona hijau.

Baca juga: Menko PMK: Kalau Kasus Covid-19 Tinggi tetapi yang Meninggal Sedikit, Itu Masih Bagus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com