Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI di Tengah Pandemi, Dijanjikan Tetap Meriah meski Terbatas...

Kompas.com - 07/07/2020, 10:40 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia akan tetap berlangsung hikmat dan meriah, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang aman dari Covid-19.

Demikian disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, dalam keterangannya di Gedung Utama Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Senin (6/7/2020) kemarin.

"Perayaan hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia ini tetap harus hikmat, mensyukuri nikmat kemerdekaan. Namun, kita lakukan secara sederhana dengan kemeriahan yang tetap," kata Pratikno.

Pratikno mengajak masyarakat untuk mulai memeriahkan suasana HUT RI tersebut sejak bulan Juli ini.

Baca juga: Di Atas Laut, Nelayan Kampung Melayu Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-74

Ia mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memasang logo dan tema HUT RI di jalan-jalan, tempat-tempat umum, sarana prasarana transportasi, dan berbagai saluran media.

Kemeriahan tersebut akan semakin disemarakkan pada bulan Agustus atau bulan kemerdekaan dengan pemasangan bendera merah putih di berbagai tempat.

"Jadi (dimeriahkan sejak) tanggal 1 Juli 2020 ini kita maju satu bulan dibanding tahun lalu," tuturnya.

Upacara

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan, pelaksanaan upacara HUT ke-75 RI di Istana juga akan diselenggarakan secara terbatas dan tak mengundang masyarakat seperti biasanya.

Biasanya, upacara peringatan HUT RI dilakukan di Istana Merdeka dengan mengundang sejumlah orang dari berbagai kalangan masyarakat. Kali ini, upacara hanya dihadiri Presiden Joko Widodo beserta istri dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri.

Baca juga: Bakal Ikon Baru, Batas Negara di Boven Digoel Tuntas Saat HUT RI Tahun Depan

Selain itu, yang hadir di Istana Merdeka untuk mengikuti upacara ialah para pejabat yang diberi tugas membacakan teks proklamasi, pembukaan UUD 1945, dan Pancasila. Adapun Kapolri dan Panglima TNI juga akan hadir dalam upacara.

"Kebiasaan Istana untuk mengundang masyarakat itu kami (tidak lakukan)," kata Heru.

Heru menambahkan, Istana sengaja tak mengundang masyarakat karena situasi yang tak memungkinkan untuk mengumpulkan orang banyak di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, saat ini Jakarta masih melangsungkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi sehingga tak bisa mengumpulkan banyak orang.

Adapun untuk Paskibraka, Istana tak melakukan perekrutan pada tahun ini. Paskibraka yang akan mengibarkan bendera ialah mereka yang bertugas pada 2019.

Baca juga: HUT RI ke-75 Akan Dirayakan Pemerintah Secara Sederhana, Begini Prosesinya

Paskibraka yang bertugas juga tidak seluruhnya. Hanya tiga orang pengibar dan penurun bendera yang bertugas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com