Namun, menurut Awi, kedua korban tidak menghiraukan peringatan awal tersebut sehingga aparat melayangkan tembakan peringatan.
Berdasarkan keterangan polisi, korban masih berupaya kabur. Anggota Satgas Tinombala kemudian menembak kedua warga hingga tewas.
Setelah itu, aparat baru mengetahui bahwa korban merupakan warga setempat.
“Anggota Brimob menghampiri dan mengecek orang tersebut, ternyata mereka ada yang tahu bahwa korban berasal dari KM 09 yaitu Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara,” tuturnya.
Baca juga: Polri Diminta Selidiki Dugaan Keterlibatan Polisi dalam Kasus Penembakan 2 Warga Poso
Selanjutnya, ke-12 anggota Satgas Tinombala yang saat itu bertugas ditarik ke Jakarta dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, Puslabfor Bareskrim Polri juga sedang memeriksa proyektil peluru yang menewaskan korban.
“Apabila seluruh rangkain pemeriksaan sudah selesai, hasilnya nanti akan diserahkan kepada Ankum (atasan yang berhak menghukum) yakni Dankor Brimob Polri,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada Selasa (2/6/2020), dua warga Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, tewas tertembak oknum anggota polisi. Diduga, insiden itu terjadi karena salah tembak.
Penembakan itu terjadi di Dusun Gayatri, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca juga: Dua Petani di Poso Tewas, Diduga Korban Salah Tembak
Warga sipil yang tewas tersebut diketahui bernama Syarifudin (25) dan Firman (17). Keduanya merupakan warga Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Saat kejadian penembakan itu, keduanya tengah memanen kopi di kebun mereka. Akibat penembakan itu, keduanya tewas di tempat.
Firman mengalami luka tembak di bagian mulut. Sedangkan Syarifudin tertembak di bagian leher.
Keduanya sudah dimakamkan di pemakaman umum. Firman dimakamkan di Kampung Maros, Dusun Sipatuo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
Sedangkan Syarifudin dimakamkan di kampung halamannya, Desa Pattirodeceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.