JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan, situasi krisis seperti pandemi Covid-19 saat ini, jadi momentum masyarakat untuk menilai kompetensi pemimpin.
"Orang akan menilai siapa pun pemimpin itu dalam situasi krisis. Jadi pemimpin itu akan dinilai pada saat dia mengambil keputusan dan hasil daripada saat krisis," ujar Kalla dalam webinar LSPR, Senin (7/6/2020).
Kemampuan pemimpin mengatasi krisis akan memberikan dampak positif terhadap sisi politis dari seorang pemimpin.
Baca juga: Jusuf Kalla: Pemimpin dalam Situasi Darurat Harus Cepat dan Tegas
"Jadi bukan politik yang masuk, tapi mempunyai dampak postif akibat dari kepemimpinan itu (dalam menangani krisis)," kata Ketua Umum PMI ini.
Ia mencontohkan upaya para gubernur di berbagai provinsi saat ini yang berusaha keras untuk menangani wabah Covid-19 dampaknya di daerah masing-masing.
Menurut Kalla, upaya keras para gubernur merupakan langkah baik.
"Jadi efeknya ke politik pasti, tapi bukan politik yang masuk ke sini (situasi krisis)," kata dia.
Kalla mengatakan, dalam situasi krisis seperti saat ini, semua orang memiliki pandangan dan kekhawatiran yang sama, termasuk di level pemerintahan.
Baca juga: Jusuf Kalla: Jangan Harapkan Bantuan Negara Lain pada Masa Pandemi Covid-19
Pasalnya, krisis yang terjadi saat ini memiliki dampak yang meluas. Dari semula krisis kesehatan meluas ke krisis ekonomi.
Krisis ekonomi juga akan menyebabkan krisis sosial yang ujungnya menimbulkan krisis keamanan seperti yang terjadi pada 1998.
"Dulu tidak ada kesehatan cuma ekonomi, tapi sekarang ini krisis kesehatan bisa menyebabkan krisis ekonomi dan sosial," kata dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan