Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Jokowi Ajak Kepala Daerah Kreatif Tangani Covid-19

Kompas.com - 04/07/2020, 15:01 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono meminta setiap kepala daerah berinovasi dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.

Hal itu disampaikan Diaz usai menerima kedatangan Wali Kota Mataram Akhyar Abdul.

Diaz menyebut, kedatangan Akhyar untuk berbagi tips tentang penanganan Covid-19 yang dilakukan di daerahnya.

"Saya merasa terhormat sekali karena kedatangan tamu spesial, Pak Wali Kota Mataram Ahyar Abdul. Beliau menceritakan idenya yang out of the box, sehingga mampu menekan penyebaran Covid-19 di Mataram," kata Diaz dalam keterangan tertulis Sabtu (4/7/2020).

Baca juga: Wali Kota Mataram: Kita Kerja Keras, tapi Faktanya Kasus Covid-19 Terus Bertambah

Dalam pertemuan itu, Kata Diaz, Akhyar menyampaikan bahwa daerahnya telah menerapkan Penanganan Covid-19 Berskala Lingkungan (PCBL) di Kota Mataram.

Diaz menilai, langkah yang diambil Akhyar positif untuk menjaga lingkungan yang levelnya kecil.

Penerapan PBCL juga sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Terlebih, Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menyampaikan penanganan covid-19 lebih efektif bila dimulai dari lingkup RT, RW, Desa dan Kampung.

Baca juga: Warga di Mataram Dilarang Bermain Layangan, Satpol PP: Kami akan Tindak Tegas

"Pada dasarnya sistem PCBL adalah menyerahkan penjagaan dan pengawasan wilayah kepada kepala lingkungan atau setingkat Ketua RW," kata Diaz.

Dengan sistem PBCL, setiap RW membuat portal dan mengawasi siapa saja yang keluar masuk wilayah.

Selain itu, pemerintah juga memfasilitasi masing-masing lingkungan dengan Alat Pelindung Diri (APD), tempat cuci tangan, masker, juga hand sanitizer.

Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, keefektifan sistem PCBL dapat terlihat dari beberapa lingkungan yang sebelumnya menjadi klaster baru kini sudah nol kasus.

Ini terjadi misalnya di lingkungan Panarage, Pejarakan, dan Pelembak.

Baca juga: Seorang Anggota DPRD Kota Mataram Positif Covid-19, Pernah Ikuti Ijtima Ulama Gowa

Diaz pun mengapresiasi inovasi walikota Mataram ini.

Ketua Umum PKPI itu menilai, seharusnya inovasi-inovasi ini bisa lebih banyak disorot media dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.

"Melalui pertemuan saya dengan Pak Ahyar ini, saya ingin memberikan kesempatan bagi daerah-daerah untuk berbagi kisah yang menginspirasi kita semua. Sehingga sama-sama kita semangat dan berlomba-lomba mencetuskan ide kreatif dalam penanganan Covid-19," kata Diaz.

"Yang begini harusnya disebarluaskan media, bukan berita yang meresahkan masyarakat melulu yang diekspos," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com