JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta pendidikan Indonesia, terutama perguruan tinggi tidak hanya menghasilkan sarjana yang terampil, tetapi juga lulusan yang memiliki karakter.
Hal ini disampaikan Mahfud, dalam konferensi virtual Forum Rektor Indonesia yang disiarkan di saluran YouTube IPB TV, Sabtu (4/7/2020).
"Kita tidak bisa hanya mendorong dia (mahasiswa) hanya punya skill ini itu, tapi kehidupan yang dicerdaskan, karena kalau hanya lihat skill dan sebagainya, itu otak. Sementara kita harus membina watak untuk karekater itu," kata Mahfud.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Para Rektor soal Pentingnya Memerdekakan Mahasiswa
Mahfud mengutip pernyataan rektor pertama Universitas Gadjah Mada (UGM) M Sardjito, bahwa sarjana yang baik bukan hanya pintar dan terampil, tetapi memiliki hati yang mulia.
"Dulu pak Prof Sardjito pernah katakan universitas jangan hanya hadirkan sarjana, tapi juga hadirkan sarjana yang sujana, yang baik hati, yang budiman bukan hanya pintar terampil tapi hatinya mulia," ujarnya.
Tak hanya itu, Mahfud mengatakan, dalam pembukaan UUD 1945 juga disebutkan bahwa tujuan pendidikan Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, yang artinya bukan sekadar memberikan keterampilan.
Baca juga: Jokowi Minta Perguruan Tinggi Lebih Aktif Kerja Sama dengan Industri
"Saya ingin sampaikan dari sudut pendidikan, pendidikan kita untuk kembali ke jati diri itu, harus kembali ke dalam apa yang sudah digariskan oleh negara tentang pendidikan," ucapnya.
"Pendidikan kita itu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan untuk mencerdaskan otak, tapi mencerdaskan kehidupan itu ada di dalam Pembukaan UU dasar kita," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.