JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.
Data pemerintah menunjukkan bahwa kasus Covid-19 masih terus meningkat. Bahkan, data terbaru, jumlah pasien positif Covid-19 sudah lebih dari 60.000 orang.
"Pandemi Covid-19 tampaknya belum tentu kapan akan berakhirnya. Apalagi data yang ada menunjukkan kasus baru tampak terus muncul sehingga jumlah pasien Covid-19 saat ini di negeri ini sudah mencapai 60.000 orang," kata Anwar melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2020).
Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 RI Lewati 60.000 Setelah Bertambah 1.301 Pasien
"Untuk itu, dalam menghadapi hal ini semua kita tentu saja sangat dituntut untuk selalu waspada," tuturnya.
Anwar menyadari bahwa masyarakat tidak bisa terus berlama-lama berdiam diri di rumah. Banyak yang harus kembali bekerja untuk mendapatkan penghasilan.
Oleh karenanya, sejumlah aturan dilonggarkan oleh pemerintah.
Namun demikian, kembalinya masyarakat beraktivitas di luar rumah berisiko pada peningkatan kasus Covid-19.
Baca juga: Pemerintah: Tak Pakai Masker, Faktor Utama Kasus Baru Covid-19
Untuk itu, setiap orang diminta mematuhi protokol kesehatan mulai dari berjaga jarak satu dengan yang lain, menggunakan masker saat berada di ruang publik dan rajin mencuci tangan.
"Sikap seperti ini tentu kita harapkan benar-benar dapat dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat dengan penuh kedisiplinan, sehingga kita harapkan tidak ada di antara anggota masyarakat yang melanggar ketentuan tersebut," ujar Anwar.
Anwar juga meningatkan, sampai saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan.
Oleh karenanya, menerapkan protokol kesehatan menjadi langkah terbaik untuk mencegah penularan virus ini.
"Ini jelas terasa sangat berat dan membebani, tapi ini jelas sangat-sangat penting untuk kita perhatikan dan lakukan secara bersama-sama bagi terciptanya kebaikan untuk kita semua," kata Anwar.
Baca juga: Kemenristek Prediksi Vaksin Covid-19 Akan Tersedia pada Pertengahan 2021
Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia sudah melewati angka 60.000 orang hingga hari ini, Jumat (3/7/2020).
Berdasarkan data pemerintah hingga Jumat pukul 12.00 WIB, jumlah tersebut disebabkan adanya 1.301 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Penambahan kasus baru itu menyebabkan kini ada 60.695 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Jumat sore.
"Kami mendapatkan data konfirmasi positif 1.301 orang, sehingga totalnya menjadi 60.695 orang," ujar Yurianto.
Baca juga: UPDATE 3 Juli: Pasien yang Meninggal akibat Covid-19 Mencapai 3.036
Adanya 1.301 kasus baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 22.281 spesimen dari 16.838 orang. Ini berarti satu orang bisa diambil spesimen lebih dari sekali.
Total sudah ada 871.436 spesimen yang diperiksa dari 519.970 orang yang diambil sampelnya.
Setidaknya ada lima provinsi yang mencatat kasus baru Covid-19 dalam jumlah tinggi.
Jawa Timur kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak dengan 353 kasus baru. Berikutnya, Sulawesi Selatan dengan 180 kasus baru.
Kemudian, ada DKI Jakarta dengan 140 kasus baru, Jawa Tengah dengan 134 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 110 kasus baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.