JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 tidak terisi sepenuhnya.
Berdasarkan data terakhir yang dimiliki pemerintah, katanya, kapasitas tempat tidur baru terisi sebanyak 55,5 persen.
"Kapasitas tempat tidur yang disiapkan untuk menangani Covid-19 tidak 100 persen terisi. Pada data terakhir yang kami miliki, terisi sebanyak 55,5 persen," ujar Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (3/7/2020).
Baca juga: Pemerintah: Baru Separuh Kapasitas Rumah Sakit Dipakai untuk Pasien Covid-19
Dengan demikian, kata dia, masih ada separuh kapasitas tempat tidur untuk perawatan Covid-19 yang belum terisi.
Yurianto mengatakan, penyebab kapasitas tempat tidur itu masih tersedia karena mereka yang dirawat tidak seluruhnya berada dalam kondisi berat.
"Banyak (dalam kondisi) sedang atau butuh pemantauan pengawasan khusus karena ada komorbid (penyakit penyerta)," kata dia.
Selain itu, kata dia, tidak seluruhnya pula kasus positif Covid-19 dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Corona di Jatim, Kapasitas RSUD dr Soetomo Penuh dan Tangisan Risma di Kaki Dokter
Bagi pasien positif yang tidak disertai gejala klinis, katanya, pihaknya menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Dari kasus yang didapatkan ini tidak seluruhnya memiliki indikasi dirawat di rumah sakit. Banyak hasil konfirmasi positif yang tidak disertai gejala klinis yang diindikasikan untuk dirawat sehingga kami akan sarankan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata dia.
Saat ini, kasus terkonfirmasi positif sudah mencapai 60.695 pada Jumat (3/7/2020). Dari jumlah tersebut sudah 27.568 dinyatakan sembuh dan 3.036 meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.