Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Ulama Teladani Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah

Kompas.com - 02/07/2020, 23:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para ulama meneladani pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Chasbullah.

Ia mengatakan, KH Abdul Wahab Chasbullah yang dianugerahi gelar pahlawan nasional itu telah mempersiapkan generasi berikutnya untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Salah satunya dengan membentuk organisasi NU dan pesantren Bahrul Ulum Tambakberas di Jombang, jawa Timur.

Baca juga: Berkunjung ke Jombang, Wapres Ziarah ke Makam KH Wahab Chasbullah

"Beliau melakukan upaya menyiapkan orang yang paham agama, ulama-ulama melalui pesantren Bahrul Ulum Tambakberas," ujar Ma'ruf dalam peringatan haul ke-49 KH Abdul Wahab Chasbullah, melalui video telekonferensi, Kamis (2/7/2020) malam.

"Beliau telah mencetak banyak karena sebagai ulama (beliau) merasa menyadari, tidak akan selamanya bisa melaksanakan tugas-tugas perbaikan sehingga perlu ada ulama-ulama lain," ucapnya.

Ma'ruf mengatakan, Allah tidak akan mengambil ilmu dari hati manusia, kecuali mengambil orang yang memiliki ilmu tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, harus ada ulama-ulama baru yang meneruskan perjuangan K.H. Abdul Wahab.

Baca juga: Wapres Minta Ulama Berperan dalam Menanggulangi Dampak Pandemi Covid-19

 

"Alumni-alumni yang dicetak beliau melalui pesantren, bahkan kader-kader yang dididik melalui organisasi NU walaupun tidak pesantren, itu jadi para penerus yang sampai hari ini meneruskan perjuangan beliau, terutama di lingkungan NU," kata Ma'ruf.

"Ulama tidak pernah berhenti sehingga kalau Kiai Wahab sudah tidak ada, maka diharapkan akan ada Abdul Wahab-Abdul Wahab berikutnya yang akan terus menggantikan semangat perjuangan beliau yang luar biasa," lanjut dia.

Ma'ruf menegaskan, haul ke-49 ini diharapkan menjadi momentum untuk menggali dan menghidupkan semangat Kiai Abdul Wahab Chasbullah, yang cerdas, cekatan, dan mampu melakukan gerakan perbaikan.

Baca juga: Wapres Minta Lembaga Pendidikan Agama Cari Solusi Efektif Pembelajaran Jarak Jauh

Apalagi, Abdul Wahab Chasbullah, dikenal sebagai ulama besar yang banyak membangun kemaslahatan dan manfaat, baik menyangkut umat, bangsa dan negara.

"Itu adalah tugas ulama, sehingga beliau juga mendapat penghargaan dari negara dan ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena kiprahnya," kata dia.

KH Abdul Wahab Chasbullah dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.

Ia memulai dakwahnya dengan mendirikan harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Bersama KH Hasyim Asy’ari keduanya menghimpun tokoh pesantren dan mendirikan Nahdlatul Ulama pada 1926.

Wahab Chasbullah juga berperan membentuk Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com