Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Disebut Masih Jauh dari Puncak Wabah Covid-19

Kompas.com - 02/07/2020, 13:19 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengatakan, Indonesia masih jauh dari puncak wabah Covid-19.

Pasalnya, saat ini kasus positif Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.

"Belum (puncak), masih jauh. Sebab, kasus masih naik terus. Kalau sudah puncak, berarti sudah turun dan semakin menurun," ujar Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Bahkan, menurut dia, wabah Covid-19 di Indonesia kemungkinan belum bisa membaik hingga akhir 2020.

Baca juga: Angka Kematian Pasien Covid-19 di Kota Malang Meningkat Disebabkan Komorbid

Kondisi tersebut bisa terjadi jika pemerintah belum maksimal melakukan penanganan, sedangkan masyarakat belum patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi harus ada upaya yang luar biasa baik dari pemerintah maupun masyarakat. Untuk pemerintah memaksimalkan contact tracing, pemeriksaan berbasis PCR dan terus-menerus mengedukasi masyarakat," tutur Pandu.

Pandu juga mengingatkan, saat ini masyarakat sudah mulai beraktivitas produktif dalam rangka new normal.

Dengan demikian, penting untuk selalu mengingat 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

Namun, kata Pandu, bukan berarti masyarakat yang belum disiplin menerapkan protokol kesehatan harus selalu disalahkan.

Pandu menyarankan pemerintah untuk tidak bosan menyosialisasikan protokol kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

"Apakah sudah semua masyarakat mendapat informasi dan apakah semuanya sudah paham?. Jadi jangan menyalahkan masyarakat sebab bisa jadi yang salah adalah kedua pihak," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan bahwa penularan virus corona masih terjadi di masyarakat hingga hari ini, Rabu (1/7/2020), yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Baca juga: 91 Persen Pasien Covid-19 di Kota Padang Merupakan OTG dan ODP

Informasi ini disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Rabu sore.

Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini pukul 12.00 WIB, ada 1.385 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus itu menyebabkan kini ada 57.770 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Kami mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.385 orang, sehingga totalnya menjadi 57.770 orang," ujar Achmad Yurianto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com