Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Beri Rekomendasi Mitigasi Pembukaan Kembali Sekolah, Ini Isinya

Kompas.com - 02/07/2020, 11:01 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) merekomendasikan kebijakan mitigasi pembukaan kembali aktivitas sekolah di Indonesia sebagai dampak pandemi Covid-19.

Kebijakan tersebut dikeluarkan melalui Southeast Asian Ministry of Education Organization – Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON)/Pusat Kajian Gizi Regional UI dalam webinar yang digelar Rabu (1/7/2020).

Tim penyusun rekomendasi terdiri dari SEAMEO RECFON/Pusat Kajian Gizi Regional UI Grace Wangge dan Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI Ahmad Fuady, memaparkan beberapa metode yang dapat diterapkan apabila pemerintah memutuskan mulai membuka aktivitas sekolah.

"Pertama, menggilir siswa yang masuk ke sekolah (rotasi antar kelas atau setengah kelas atau pekan on-off)," ujar Grace dikutip dari siaran pers, Kamis (2/7/2020).

"Tidak melakukan kegiatan ekstrakurikuler mencakup acara pementasan, olahraga bersama, upacara bendera, field trip, dan kegiatan sosial lain dalam jumlah massa," kata dia.

Baca juga: Ketua MPR Minta Pemerintah Gelar Rapid Tes Sebelum Sekolah Dibuka

Tak hanya itu, usulan mitigasi lainnya berupa pengaturan arus masuk dan keluar sekolah antara lain jam masuk bergilir, aturan jarak fisik untuk penjemput, dan menekan jumlah penggunaan kendaraan antar-jemput.

Ini termasuk dukungan nutrisi dan bantuan sosial nutrisi anak usia sekolah serta membawa bekal bersama di dalam kelas.

Rekomendasi lainnya untuk pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan mitigasi adalah menyiapkan protokol kesehatan level kabupaten.

Baca juga: Anies: Belum Ada Rencana Pembukaan Sekolah

Protokol kesehatan tersebut harus disusun sebelum sekolah memulai kembali aktivitas dan didiseminasikan kepada seluruh siswa dan orangtua.

"Kemudian memperkuat sarana penunjang seperti UKS, alat desinfeksi dan kebersihan, layanan hotline yang dapat diakses orangtua, dan sistem informasi yang tersambung ke Dinas Pendidikan, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan," ucap Grace.

Grace mengatakan, seluruh upaya intervensi pembukaan kembali aktivitas sekolah ini harus dipantau dan dievaluasi secara ketat dengan kolaborasi antara sekolah, Dinas Pendidikan, Puskesmas, dan Dinas Kesehatan kota/kabupaten.

Sementara itu, Ahmad Fuady mengatakan, imbas dari penutupan sekolah menyebabkan pelandaian kurva pembelajaran siswa.

"Pembelajaran jarak jauh berpotensi melebarkan kesenjangan pencapaian antar status sosial dan meningkatkan potensi anak putus sekolah," kata dia.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Alat Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru di Masa Pandemi

Apalagi menurut riset, kata dia, efek menutup sekolah menekan 2 persen hingga 4 persen sebaran infeksi. Termasuk, adanya data yang menunjukkan rata-rata kasus anak berkisar 1 persen hingga 5 persen dari total kasus Covid-19.

Ia mengatakan, di Indonesia kasus Covid-19 pada anak berada di rate 6 persen dari total kasus dengan mayoritas anak terinfeksi gejala ringan.

"Mari bersama-sama memitigasi risiko ketika membuka kembali aktivitas belajar mengajar di sekolah, agar capaian belajar dapat tetap terpenuhi dan anak-anak dapat tetap sehat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com