Idham kemudian membongkar sosok di balik ide tema tersebut, yakni Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.
Meski demikian, tema itu dirasa Idham sudah sesuai dengan apa yang sedang dan akan dilakukan Polri ke depan.
Kemudian, Idham menyinggung perihal program pembagian beras yang dilakukan personelnya di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca juga: Jenderal Idham Azis: Saya Agak-agak Goblok Jadi Kapolri...
Idham mengucapkan terima kasih kepada Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang telah mencetuskan program tersebut.
Pada saat itulah, Idham melontarkan guyonan soal dirinya sendiri.
"Yang konsep itu Pak Wakapolri. Saya kan agak-agak goblok jadi Kapolri, cuma Kapolri saja goblok. Biarpun saya goblok saja (jadi) Kapolri, gimana kalau saya pinter? Gitu ya kan?" ucap Idham yang disambut tawa para hadirin.
Di hadapan jajarannya, Idham sempat mengingatkan agar menjaga kekompakan di internal Polri.
Hal itu disebutkan Idham saat menyinggung soal bursa calon penggantinya sebagai Kapolri.
"Jangan SMS, senang melihat teman susah, susah melihat teman senang, itu singkatan SMS," ucap Idham.
"Gantungkan harapanmu setinggi langit lalu biarkan nanti Tuhan yang memilih siapa nanti di antara rekan-rekan, karena semua punya kesempatan yang sama untuk memimpin Polri ini,” kata dia.
Baca juga: Mahfud MD: Polri Harus Terbuka terhadap Kritik
Idham mengingatkan hal tersebut sejak dini untuk mencegah berkembangnya isu liar mengenai calon penggantinya.
Menurutnya, situasi internal akan semakin panas jelang pemilihan penerusnya.
"Semakin ke depan nanti semakin tajam, ini baru Juli, Agustus, nanti (bulan) ber ber ber itu sudah mulai makin tajam," ucapnya.
"Kalau kayak lagunya Bimbo itu, 'Tajam Tak Bertepi'," kata Idham Azis.
Sementara itu, di HUT Bhayangkara, Polri mendapat perintah khusus dari Presiden Jokowi.