"Face shield tidak menggantikan masker Pak @jokowi... face shield itu kalau digunakan bersama masker, bukan penggantinya masker. @BNPB_Indonesia baru saja mentwitkan soal hal ini 2 hari yang lalu, eh malah Bapak langgar sendiri," tulis Septian Hartono, yang mengaku sebagai seorang ilmuwan MRI di National Neuroscience Institute, Singapura lewat akun twitter @Septian.
Face shield tidak menggantikan masker Pak @jokowi... face shield itu kalau digunakan bersama masker, bukan penggantinya masker.@BNPB_Indonesia baru saja mentwitkan soal hal ini 2 hari yang lalu, eh malah Bapak langgar sendiri.https://t.co/MsaQoVdhXY pic.twitter.com/ZahAhEgxlx
— Septian Hartono ? (@septian) June 26, 2020
Dalam tweet itu, Septian menautkan kicauan yang disampaikan akun resmi BNPB @BNPB_Indonesia dua hari sebelumnya.
Di kicauan itu, BNPB mengunggah sebuah gambar yang menegaskan penggunaan face shield tanpa masker tak efektif mencegah penularan corona
Penggunaan face shield tanpa masker akan mengakibatkan sebagian droplet keluar dari mulut dan bisa menularkan virus. Hal itu dapat membahayakan orang di sekitar.
Baca juga: Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker
Sementara akun Twitter @wismasevanda menulis kritik langsung ke akun resmi Presiden Joko Widodo @Jokowi. Ia membalas unggahan foto Jokowi yang tengah berada di proyek irigasi Batang.
"Nuwun sewu Pak @jokowi , Bapak sendiri yang mengingatkan untuk memakai masker, tapi Bapak sendiri juga yang bolak-balik di depan khalayak ramai tidak memakai masker, pripun to Pak," tulis akun tersebut.
Akun itu juga menautkan kicauan @Jokowi sebelumnya yang menyebut bahwa memakai masker di era tatanan baru adalah sebuah kewajiban.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut tak ada alasan khusus kenapa Presiden Joko Widodo tak menggunakan masker ketika sudah menggunakan pelindung wajah.
"Ya tidak ada alasan. Karena memang sudah pakai face shield," kata Heru kepada Kompas.com, Senin (30/6/2020) malam.
Baca juga: Presiden Jokowi Dinilai Tak Sepatutnya Tunjukkan Kemarahan ke Bawahan
Saat disinggung soal imbauan BNPB bahwa face shield tak bisa menggantikan masker, Heru lalu beralasan bahwa Presiden Jokowi juga sudah menjaga jarak aman.
"Tapi kan ini jaga jaraknya sudah jauh, lebih dari 3 meter," kata dia.
Heru menilai penggunaan pelindung wajah yang dipadu dengan masker baru wajib jika Presiden berada di lokasi yang padat dengan masyarakat. Misalnya saat Jokowi blusukan ke pasar yang padat sehingga jaga jarak sulit diterapkan.
"Misalnya di pasar itu harus ketat bahkan harus pakai sarung tangan kan. Kalau ini kan enggak berkerumun juga," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.