Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/07/2020, 09:41 WIB
Penulis Ihsanuddin
|
Editor Krisiandi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kini turut menggunakan pelindung wajah atau face shield saat beraktivitas guna mencegah penularan virus corona Covid-19.

Namun, Kepala Negara justru menanggalkan maskernya saat menggunakan pelindung wajah tersebut.

Hal ini terlihat saat Presiden Joko Widodo mengunjungi dua lokasi di Batang, Jawa Tengah, Senin (29/5/2020) kemarin.

Pertama saat Jokowi meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang di yang terletak di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing.

Jokowi tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang andalannya yang dipadu dengan rompi dan helm proyek.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ganjar Ungkap Klaster Penularan Paling Menonjol di Jateng

Tak ada masker di wajah Jokowi, hanya pelindung wajah transparan. Penampilan Jokowi itu kontras dengan para pejabat yang mendampinginya.

Mulai dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir serta Kepala BKPM Bahlil Lahadalia semuanya mengenakan masker.

Selanjutnya, Jokowi melanjutkan blusukan dengan meninjau proyek padat karya irigasi di desa yang sama.

Di proyek tersebut, Presiden Jokowi dan rombongan tampak berjalan di area sawah. Jokowi juga terlihat menyapa masyarakat yang tengah bekerja.

Baca juga: Jokowi Minta Investor yang Hengkang dari China Dipermudah di Indonesia

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kedua pejabat itu mengenakan masker, berbeda dengan Jokowi yang hanya menggunakan face shield.

Sebelumnya, saat mengunjungi pasar Rogojampi di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020) lalu, Jokowi juga tertangkap kamera hanya menggunakan pelindung wajah.

Jokowi saat itu sebenarnya menggunakan masker abu-abu, namun hanya dikaitkan di bagian bawah dagunya.

Disorot Netizen

Presiden Joko Widodo melanjutkan agenda kerjanya di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau proyek padat karya irigasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa (30/6/2020). Biro Pers Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo melanjutkan agenda kerjanya di Provinsi Jawa Tengah dengan meninjau proyek padat karya irigasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Selasa (30/6/2020).
Langkah Jokowi yang hanya mengenakan pelindung wajah tanpa masker disorot oleh warganet.

Jokowi sebagai kepala negara dinilai justru melanggar aturan yang dibuat oleh pemerintah sendiri.

Sebab, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga sebelumnya sudah mengimbau bahwa pelindung wajah tak bisa menggantikan masker.

"Face shield tidak menggantikan masker Pak @jokowi... face shield itu kalau digunakan bersama masker, bukan penggantinya masker. @BNPB_Indonesia baru saja mentwitkan soal hal ini 2 hari yang lalu, eh malah Bapak langgar sendiri," tulis Septian Hartono, yang mengaku sebagai seorang ilmuwan MRI di National Neuroscience Institute, Singapura lewat akun twitter @Septian.

Dalam tweet itu, Septian menautkan kicauan yang disampaikan akun resmi BNPB @BNPB_Indonesia dua hari sebelumnya.

Di kicauan itu, BNPB mengunggah sebuah gambar yang menegaskan penggunaan face shield tanpa masker tak efektif mencegah penularan corona

Penggunaan face shield tanpa masker akan mengakibatkan sebagian droplet keluar dari mulut dan bisa menularkan virus. Hal itu dapat membahayakan orang di sekitar.

Baca juga: Jokowi: Semua Orang yang Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

Sementara akun Twitter @wismasevanda menulis kritik langsung ke akun resmi Presiden Joko Widodo @Jokowi. Ia membalas unggahan foto Jokowi yang tengah berada di proyek irigasi Batang.

"Nuwun sewu Pak @jokowi , Bapak sendiri yang mengingatkan untuk memakai masker, tapi Bapak sendiri juga yang bolak-balik di depan khalayak ramai tidak memakai masker, pripun to Pak," tulis akun tersebut.

Akun itu juga menautkan kicauan @Jokowi sebelumnya yang menyebut bahwa memakai masker di era tatanan baru adalah sebuah kewajiban.

Penjelasan Istana

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut tak ada alasan khusus kenapa Presiden Joko Widodo tak menggunakan masker ketika sudah menggunakan pelindung wajah.

"Ya tidak ada alasan. Karena memang sudah pakai face shield," kata Heru kepada Kompas.com, Senin (30/6/2020) malam.

Baca juga: Presiden Jokowi Dinilai Tak Sepatutnya Tunjukkan Kemarahan ke Bawahan

Saat disinggung soal imbauan BNPB bahwa face shield tak bisa menggantikan masker, Heru lalu beralasan bahwa Presiden Jokowi juga sudah menjaga jarak aman.

"Tapi kan ini jaga jaraknya sudah jauh, lebih dari 3 meter," kata dia.

Heru menilai penggunaan pelindung wajah yang dipadu dengan masker baru wajib jika Presiden berada di lokasi yang padat dengan masyarakat. Misalnya saat Jokowi blusukan ke pasar yang padat sehingga jaga jarak sulit diterapkan.

"Misalnya di pasar itu harus ketat bahkan harus pakai sarung tangan kan. Kalau ini kan enggak berkerumun juga," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 21 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Beda Pendapat Pimpinan soal Kasus Rafael Terkait Suap atau Gratifikasi, KPK Sebut Wajar

Nasional
Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Hasto Sebut Jokowi Berharap Sosok Capres 2024 Melanjutkan Kepemimpinan Presiden Sebelumnya

Nasional
Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Mensos Risma Klaim Tak Tahu Menahu Kasus Bansos Beras yang Sedang Diusut KPK

Nasional
Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Viral Video Nakes Bedakan Pasien BPJS Kesehatan, Dirut: Tak Boleh Diskriminasi!

Nasional
Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Sambut Baik Kunjungan PBB Ke Parpol, Sekjen PDI-P: Ya Bagus, Beri Arah dan Kesejukan

Nasional
KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

KPK Tetapkan Pengacara Eks Bupati Buru Selatan Jadi Tersangka Merintangi Penyidikan

Nasional
Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Alasan Bawaslu Nyatakan KPU Lakukan Pelanggaran Administratif terhadap Prima

Nasional
Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Tak Cuma 15 Senpi, KPK Juga Temukan Peluru Tajam di Ruangan Khusus Rumah Pengusaha Dito Mahendra

Nasional
Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Tiba di Papua untuk Kunker, Jokowi Disambut Prabowo Subianto

Nasional
Gudang Impor 'Thrifting' di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Gudang Impor "Thrifting" di Pasar Senen hingga Bekasi Digerebek, Ada Ribuan Bal Baju Ilegal

Nasional
Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Respons Plt Menpora Buntut PKS yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20

Nasional
Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Sri Mulyani Jelaskan Isi Laporan PPATK 2009-2023 Terkait Dugaan TPPU Senilai Rp 349 T di Lingkungan Kemenkeu

Nasional
Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Wamenkumham: Yang Namanya Laporan Rahasia, kecuali Cari Panggung…

Nasional
Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Update 20 Maret 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 234 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.741.588

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke