Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Potensi Wabah Ganda di Tengah Pandemi Covid-19, Gugus Tugas Imbau Imunisasi pada Anak

Kompas.com - 30/06/2020, 18:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, ada potensi terjadinya wabah ganda (double outbreak) di masa pandemi Covid-19.

Artinya, selain Covid-19, akan ada penyakit lain yang merebak secara bersamaan. Hal ini disebabkan menurunnya pelayanan imunisasi untuk anak dan bayi di masa pandemi.

"Kementerian Kesehatan mengungkapkan hasil survei bersama Unicef Indonesia dan pemerhati imunisasi anak. Faktanya, pelayanan imunisasi menurun karena wabah Covid-19," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (30/6/2020).

"Lalu Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut kondisi ini berpotensi menyebabkan wabah ganda atau double outbreak," lanjutnya.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Simak Protokol Imunisasi Bayi di Tengah Pandemi Covid-19

Reisa lantas memberikan gambaran bahwa tanpa adanya satu vaksin untuk Covid-19 seperti saat ini, aktivitas miliaran penduduk dunia lumpuh.

"Sebab masyarakat belum punya pelindung dari Covid-19. Maka manfaatkan semaksimal mungkin ketahanan tubuh buatan yang telah ditemukan para ilmuwan dan pakar penyakit menular," tegasnya.

"Dalam konteks saat ini, imunisasi secara lengkap pada anak dapat meningkatkan kekebalan tubuh bersama dan akhirnya bisa mengusir penyakit," lanjut Reisa.

Dia mengimbau pelaksanaan imunisasi untuk anak secara lengkap sangat penting dilakukan meski di tengah masa pandemi. Namun, rangkaian imunisasi harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Layanan Imunisasi Anak Turun, Ini Saran Kemenkes untuk Orangtua dan Tenaga Kesehatan

Protokol yang dimaksud yakni, pertama, imunisasi dasar dan lanjutan diupayakan tetap diberikan sesuai jadwal.

Tujuannya, agar melindungi anak dari sejumlah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio dan campak.

Kedua, secara operasional, layanan imunisasi di puskesmas, puskesmas keliling, posyandu atau fasilitas kesehatan lain harus mengikuti kebijakan pemda setempat.

Ketiga, pelaksanaan imunisasi untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi harus dimaksimalkan, termasuk pelaporannya.

Keempat, selalu menerapkan protokol kesehatan dan jaga jarak minimal 1,5 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com