Sebelumnya diberitakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan ingin pemerintahan barunya bisa menegakkan kedaulatan di permukiman Tepi Barat.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menerangkan, mereka harus menerapkan hukum dan menuliskan lagi bab hebat dalam sejarah Zionisme mereka.
"Teritori itu merupakan milik negara Yahudi yang lahir dan tumbuh di sana," ujar sang PM Israel menyikapi isu permukiman Yahudi di teritori Palestina.
Benjamin Netanyahu mengklaim, langkah pendudukan Tepi Barat bakal semakin mendekatkan mereka dengan perdamauan, dikutip AFP, Minggu (17/5/2020).
Baca juga: Palestina Kecam Donald Trump yang Dukung Klaim Israel Atas Jerusalem
Pemerintahan baru Netanyahu bekerja sama dengan rivalnya, mantan panglima militer Benny Gantz, dilantik pada Minggu petang waktu setempat.
Dua politisi yang saling bersaing sepanjang satu tahun terakhir itu mempunyai kesepakatan, di mana mereka bisa mengajukan lagi isu aneksasi.
Langkah tersebut tidak hanya memantik kecaman internasional, tetapi juga dari Tepi Barat, rumah bagi tiga juta orang Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.