JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya melayani dengan baik para investor yang berbondong-bondong memindahkan pabriknya dari China.
Terlebih saat ini pemerintah menyediakan kawasan industri baru di Batang, Jawa Tengah untuk menampung para investor.
"Misalnya ada yang mau pindah tadi, LG mau pindah besok, sudah langsung masuk. Enggak usah ngurus apa-apa. Nanti yang ngurus semuanya dari Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Tentu saja nanti dibantu gubernur dan bupati yang ada di sini," ujar Jokowi saat membuka kawasan industri Batang, Jawa Tengah, melalui video conference.
Baca juga: Kesan Horor Buat Calon Investor Kampung Gajah Mundur
Ia mengungkapkan saat ini ada 119 perusahaan yang merelokasi pabriknya dari China.
Ia meminta jajarannya tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menarik mereka masuk ke Indonesia.
Ia meminta peristiwa sebelumnya tak terulang. Saat itu 33 perusahaan memindahkan pabrik dari China namun tak ada satupun yang berinvestasi di Indonesia.
Baca juga: Jokowi Diskon Harga Lahan agar Investor Asing Datang Ramai-ramai
"Oleh sebab itu tadi saya sudah perintahkan kepada menteri, kepada Kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari Tiongkok ke Indonesia, baik itu dari Jepang, dari Taiwan, dari Korea, dari Amerika, dari negara manapun, berikan pelayanan yang sebaik-baiknya," ujar Jokowi.
"Yang ada masalah kita akan back up, bantu. Agar masalah itu bisa diselesaikan," lanjut Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.