Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo: Zona Merah Covid-19 Turun 50 Persen Dalam Tiga Pekan

Kompas.com - 29/06/2020, 14:26 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengklaim zona merah virus corona (Covid-19) di Indonesia telah menurun drastis dalam waktu singkat.

Pada 1 Juni lalu, sebanyak 108 kabupaten/kota masih berstatus zona merah atau resiko penularan tinggi.

Namun, kini jumlah zona merah menurun hampir setengahnya, yakni 57 kabupaten/kota.

"Dalam kurun waktu yang tidak lama, hanya dalam tiga minggu, daerah yang zona merah bisa berubah dari 108 zona merah menjadi 57 kabupaten/kota," ujar Ketua Gugus Tugas Doni Monardo usai rapat dengan Presiden Jokowi, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Jokowi Minta Gugus Tugas Prioritaskan 57 Daerah Zona Merah, Ini Daftarnya

Doni menyebut, pemerintah akan terus fokus menurunkan jumlah wilayah zona merah ini.
Pemerintah akan mengerahkan lebih banyak personel TNI dan Polri ke 57 kabupaten/kota tersebut untuk memitigasi terjadinya penularan lebih luas.

Gugus tugas di tingkat daerah juga akan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, dan juga antropolog untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19 dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Para tokoh agama dan praktisi tersebut diharapkan mampu menemukan solusi yang tepat agar masyarakat di daerah bisa memahami bahaya virus corona dan bisa mencegah penularan.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Zona Merah Covid-19...

"Zonaisasi ini sangat tergantung dari tingkat kepedulian bersama, tidak cukup hanya gubernurnya atau bupati atau wali kotanya," ucap Doni.

Diketahui, saat membuka rapat, Presiden Jokowi meminta jajarannya melakukan terobosan dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.

Kepala Negara menilai, terobosan bisa saja dilakukan dengan menambah personel atau tenaga medis dari pusat untuk provinsi-provinsi di luar DKI yang menunjukan tren penyebaran masih tinggi .

Selain itu, provinsi yang masih berstatus zona merah juga bisa dibantu dengan lebih banyak peralatan medis.

Baca juga: Kota Medan Zona Merah Covid-19, Ini 2 Kecamatan dengan Kasus Terbanyak

Berikut daftar 57 kabupaten/kota zona merah Covid-19:

 

Sumatera Utara:

Kabupaten Deli Serdang

Kota Medan

Kota Binjai

 

Sumatera Selatan:

Kota Palembang

 

Sulawesi Utara:

Kota Tomohon

Kota Manado

Minahasa Utara

 

Sulawesi Tenggara:

Buton

 

Sulawesi Selatan:

Gowa

Kota Makassar

 

Papua:

Kabupaten Jayapura

Kota Jayapura

 

Nusa Tenggara Barat:

Kota Mataram

 

Maluku Utara:

Kota Ternate

 

Maluku:

Maluku Tengah

Kota Ambon

 

Kalimantan Tengah:

Gunung Mas

Lamandau

Kota Palangkaraya

Kapuas

 

Kalimantan Selatan:

Tanah Laut

Tapin

Hulu Sungai Selatan

Banjar

Hulu Sungai Tengah

Balangan

Kotabaru

Barito Kuala

Hulu Sungai Utara

Tabalong

Kota Banjarmasin

 

Jawa Timur:

Jombang

Pamekasan

Gresik

Kota Malang

Kabupaten Pasuruan

Kota Batu

Kediri

Tuban

Lamongan

Kabupaten Mojokerto

Kota Surabaya

Sidoarjo

Kota Pasuruan

 

Jawa Tengah:

Kota Semarang

Kota Magelang

Demak

Kabupaten Semarang

 

Gorontalo:

Kota Gorontalo

Bone Belango

 

DKI Jakarta:

Jakarta Barat

Jakarta Timur

Jakarta Pusat

Jakarta Utara

 

Banten:

Kota Tangerang Selatan.

 

Bali:

Kabupaten Karangasem

Kota Denpasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com