KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa kondisi Indonesia membaik meski kasus Covid-19 menunjukkan tren peningkatan.
Menurut Luhut, ini terlihat dari rata-rata kapasitas pengujian atau testing per hari yang terus meningkat hingga hampir mencapai 20.000 tes per hari.
Luhut kemudian memperlihatkan data kapasitas pengujian yang rata-rata mencapai 18.649 tes per hari pada periode 22 April-26 Juni 2020.
"Kalau kita lihat data ini, rata-rata sekarang testing itu sudah hampir dekat 20.000. Kita pengin targetnya nanti kalau bisa lebih dari 20.000 per hari. Sehingga kita dapat sampling yang lebih bagus lagi," kata Luhut, dilansir dari Antara, Minggu (28/6/2020) malam.
Luhut menuturkan, rata-rata penambahan kasus dalam tujuh hari terakhir memang cukup tinggi, sekitar 1.000-an orang per hari.
Meski demikian, per 24 Juni 2020, fatality rate atau tingkat kematian terus turun menjadi 5,2 persen. Demikian pula recovery rate atau tingkat kesembuhan yang kian meningkat menjadi 41,5 persen.
"Jadi semua membaik," kata Luhut.
Luhut mengaku terus memantau perkembangan penanganan wabah tersebut. Ia juga mengaku rutin menyampaikan progres penanganan kepada IMF dan Bank Dunia.
"Saya juga harus paham ini, karena kalau tidak, bagaimana saya jelaskan investasi kalau orang tidak confidence (percaya diri) menangani Covid-19 ini dengan baik," kata Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini.
Baca juga: Penyebab Kasus Covid-19 Terus Bertambah menurut Pemerintah
Luhut mengakui pada bulan pertama adanya kasus Covid-19, pemerintah kewalahan mencari bentuk penanganan yang tepat.
Ini disebabkan banyak pihak yang mengatakan harus lockdown atau lainnya. Padahal pandemi Covid-19 merupakan masalah baru, bahkan bagi dunia.
Namun, setelah beberapa waktu, pemerintah Indonesia telah mampu menyiapkan 65 laboratorium pengujian Covid-19 dan 2.889 rumah sakit Covid-19 hingga membangun rumah sakit darurat.
"Jadi sekarang Indonesia itu, kalau dilihat dari sisi positifnya, kita jadi tahu, jadi ada alert atau early warning bahwa Indonesia itu rupanya sangat tidak siap menghadapi hal-hal semacam ini," kata dia. (Ant)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.