Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] 1.198 Kasus Baru Covid-19 | Jokowi Jengkel dengan Kinerja Menteri

Kompas.com - 29/06/2020, 06:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 baru dalam 24 jam mencapai 1.198 kasus.

Hal itu membuat akumulasi kasus positif hingga Minggu (28/6/2020) mencapai 54.010 kasus di Tanah Air, terhitung sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret lalu.

Penambahan ini diketahui setelah pemerintah memeriksa 17.230 spesimen dari 7.067 orang yang diperiksa dalam sehari.

Kabar tersebut menjadi yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin.

Selain itu, terdapat berita soal Presiden Joko Widodo yang jegkel dan memarahi jajaran menterinya.

Hal itu terlihat dari video yang diunggah akun Youtube Sekretariat Presiden, kemarin. Video tersebut merupakan video saat sidang kabinet di Istana Negara pada Kamis (18/6/2020) lalu.

Berikut kabar selengkapnya.

1. Penambahan kasus Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan, hingga kini pemerintah telah memeriksa 779.600 spesimen dari 456.636 orang.

Itu berarti, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.

Adapun lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi yaitu Jawa Timur (330 kasus), Sulawesi Selatan (192 kasus), Jawa Tengah (188 kasus), DKI Jakarta (125 kasus) dan Kalimantan Selatan (73 kasus).

Di sisi lain, jumlah penambahan pasien sembuh dalam 24 jam sebanyak 1.027 kasus. Hal itu sekaligus mencatatkan penambahan kasus sembuh terbanyak sejak kasus pertama diumumkan.

Sementara itu, terdapat 34 pasien yang kembali dinyatakan meninggal dunia berdasarkan data yang sama.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.198, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini Ada 54.010

2. Jokowi jengkel dan ancam reshuffle menterinya

Dengan nada tinggi, Presiden Jokowi menegur para menteri yang masih bersikap biasa saja di masa krisis seperti sekarang.

Baik itu akibat pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap sektor perekonomian.

"Saya lihat, masih banyak kita ini yang seperti biasa-biasa saja. Saya jengkelnya di situ. Ini apa enggak punya perasaan? Suasana ini krisis!" ujar Jokowi dengan nada tinggi.

Ia pun menegur menterinya karena masih bekerja secara biasa di saat krisis seperti ini.

Jokowi mencontohkan hal itu dengan menyampaikan banyaknya anggaran yang belum dicairkan.

Ia menyebutkan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen.

Jokowi juga menyinggung penyaluran bantuan sosial yang masih belum optimal 100 persen di saat masyarakat menunggu bantuan tersebut.

Baca juga: Jokowi Marahi Para Menteri: Krisis tapi Dianggap Biasa, Saya Jengkel!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com